Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Abd Mukit;Aku Telah Jatuh Cinta


GEMA CINTA DIMALAM SUNYI
Oleh : Abd Mukit

Malam...
DikeHeningan dan sunyinya malammu
Bolehkah ku kecup rembulan?
Kan kurayu rembulan
Agar menyinari tubuh sepiku
Sebab sedari tadi rembulan malu malu
Malam..
Bolehkah aku menari?
Agar bintang bintang berdendang
Dengan nada gendang
Bernyanyi dengan nada sunyi
Lalu diam diam menyelinap
Menyusur bersama angin
Menelusup pada rongga rindu yang kian menggebu
Lalu menggandenggnya pada mihrob cinta
Lalu aku dan dia melantunkan gema gema cinta dan rindu
Agar tuhan jua menari
Agar malaikat pun menyanyi
Kemudian malam ini
Menjadi malammu yang penuh cinta.


UNTUKMU DUHAI PUJAAN

Seiring waktu yang kian berlalu
Slarik bayang malam kian memudar
Mentari di ufuk timur kian tersenyum
Bertasbih menyiramkan sinar indahnya.
Ilalangpun mulai bergelanyut menari
dengan iringan irama dawai syair burung
Sedang embun kian menjauh melambaikan tangan
Mengisyaratkan bahwa pagi yang terpejam telah terbuka.
Untukmu duhai pujaan
Doa pagi kusuguhkan
Irama rindu kunyanyikan
Tarian cinta kuiringkan
Agar harimu kian tercerahkan
Agar hatimu kian menyejukkan
Selamat pagi engkau yang slalu berada dalam doaku


AKU TELAH JATUH CINTA

Kupikir harum bunga
Itu menyejukkan
Tapi aromamu
Lebih menyejukkan
Kupikir manis madu kenikmatan
Tapi senyummu lebih memuaskan
Kupikir sinar mentari mengindahkan
Tpi rona wajahmu lebih menyilaukan
Hingga aku sejuk dan puas
Dalam kecintaan
Kupikir aku telah jatuh cinta
Dalam kebisuan


BIODATA PENULIS
E:\Pak Ali\Barcode\WhatsApp Image 2017-10-06 at 08.34.00.jpeg
Abd Mukit lahir di Pamekasan 16 Agustus 1996 dari pasangan Syamsullah dan Siti Hasiyah. Saat ini penulis aktif sebagai mahasiswa Perbankan Syariah Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dan aktif pula di Intellectual Movement Community (IMC) IAIN. Penulis yang mempunyai nama pena Mas_Am ini telah banyak menulis karya berupa puisi, cerpen, artikel dan jurnal di beberapa media diantaranya , Sepucuk Derita diujung senja, Tarian Tuhan.
Bagi para pembaca yang ingin berkenalan atau bershering langsung dengan penulis. Bisa langsung menghubungi.
Email : abdmukit0896@gmail.com ,
WA : 081230389098 ,
FB : Abd Mukit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...