Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Ade Yadi Fitriyadi;Si Kelasi Kecil

Si Kelasi Kecil
Karya Ade Yadi F

Si kelasi kecil
Terombang-ambing di laut lepas
Dengan sampan tua. Pengayuh keropos. Layar robek. Buritan putus.
Tiada dapat berlabuh, cukup buat peristirahatannya saja

Si kelasi kecil
Terbuang diri di bahari luas
Tinggal pergi nakhoda serta awak kapal lain
Diracuni nestapa dan duka tak berbatas

Si kelasi kecil
Hanya dapat memekik tangis
Langkah kakinya kaku tak ada dituju
Pintanya ingin cepat sampai di dermaga
Walau hanya berusung keranda

Dunianya gelap
Duri-duri merajam tubuh lemahnya
Tak adalah yang kuasa diperbuatnya
Cukup hidupnya tinggal menunggu mati saja
(Ciamis,10 April 2018)


Wanita Tua
Karya Ade Yadi F

Dewasa kini, kuberanikan diri berkuasa
Bersandar pada wajah renta
Mengusap tiap peluh dari lesung pipi kasarmu
Sapu tiap linang air mata sucimu

Masih terbayang hangat dalam ingatanku
Dimana kuterpelihara sembilan bulan dalam kandungmu
Beriku penghidupan di bumi pertiwi ini
Tanpa penyesalanmu sedikitpun jua kutemui

Kasihmu yang seluas samudera tak bertepi
Menyimpan berjuta mutiara dalam diri
Dari wanita mana lagi kutemui itu lain darimu ibu
Cukuplah engkau pintu surgaku

(Ciamis, 13 April 2018)


Bertaruh Cinta pada Cakar Merpati
Karya Ade Yadi F

Sembilumu menguras nyeri
Pintaku memekik tangis tiada henti
Perangaimu pula menyayat luka
Bujukku mati dalam pengharapan cinta

Oh kasihku ...
Apalagi yang ‘kan kauperbuat padaku?
Aku yang tak segagah elang, sksn ksubunuh dengan cara apa?
Aku yang tak secerdik kancil, akan kautipu dengan cara apa?

Tapi ...
Tiada ucap dan perangaimu manapaun jua yang dapat kubenci
Memang cintaku sudah terikat erat oleh satu hati
Hatikau yang telah kaupalingkan untuk dia yang telah menyakitii

Oh kasihku ...
Satu yang perlu kautahu
Ketika langit benar-benar runtuh, dunia hancur tak bersisa
Cintaku ‘kan melekat padamu sampai ke surga

(Ciamis, 13 April 2018)


Biodata Penulis

       Penulis bernama Ade Yadi Fitriyadi. Lahir di Ciamis pada tanggal 8 Januari 2000. Kini, penulis tinggal di Sitularang Tonggoh, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Penulis juga berstatus pelajar, dan sampai sekarang masih bersekolah di MAN 6 Ciamis. Adapun nomor telepon yang dapat dihubungi 083825158965.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...