Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Agus Budiman;Melodi Hujan

Kelabu
Karya : Agus Budiman

Kelabu yang bertamu pagi ini
Menutupi sinar cahaya dari sang surya
Entah apa yang membuatnya datang pagi-pagi buta
Mengusir kenari yang hendak bercengkrama

Rantingpun tak menari tertiup angin
Hanya terdiam kaku tanpa suara
Tak membangunkanku
Dengan irama daun yang berguguran
Hanya sepi dan sunyi yang terasa

Tak terlihat sedikitpun kilauan sinar dari arah jendela
Hanya embun yang terlihat muram dibalik kaca
Diriku terus bertanya-tanya
Bagaimana bisa kelabu merajalela
Lantas mengapa surya muram dan tak lagi bercahaya

Majalengka, 22 April 2018


Melodi Hujan
Karya : Agus Budiman

Tetesannya mengalunkan melodi dalam sepi
Membasahi daun dan menggugurkan putik di sore hari
Rintikannya membuka memori dalam hati
Mengingatkan kisah yang dahulu pernah terjadi

Hujan...
Kesedihan apa yang kau alami
Hingga membawa alunan luka dalam sunyi yang berlalu
Mengguratkan kesedihan kepada kabut yang kelabu
Hingga mengukir luka di dalam kalbu

Hujan...
Kabar apa yang kau bawa sore ini
Hingga kau menangis tiada henti
Tangisanmu yang membuatku termenung sendiri
Meratap dan menangisi masa yang tiada berarti

Majalengka, 22 April 2018



Merindu Sang Penawar Rindu
Karya : Agus Budiman

Merinduku untukmu sang penawar rindu
Jika kau berpikir ini hanya ocehan yang tiada berarti
Lain dengan rasa dalam diriku
Menatapmu....
Dalam bayangan yang tersirat dalam jiwa
Itulah yang ku alami ketika rasa ini benar-benar
Merindukanmu
Bayangmu selalu ada
Tanpa ku memintamu menemaniku
Membuat jemariku enggan untuk diam
Menggoreskan kata pada kertas
Menyusun rima dengan pena
Dan akhirnya mengagumimu
Dalam lembaran-lembaran syair
Yang tak mungkin kau baca
Karena ku tau kau menganggapku telah tiada

Majalengka, 22 April 2018



Biodata Penulis

Nama saya Agus Budiman, saya dilahirkan di kota Majalengka 14 April 2001, alamat saya adalah di Blok Karyalaksana RT/RW 06/02 Desa Batujaya Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, Sekarang saya kelas 11 bersekolah di SMKN 1 Majalengka, Saya suka menulis karena dengan menulis saya mampu mencurahkan apapun yang sedang saya rasakan melualui rangkaian kata.
Instagram : @agusbudiman144, Alamat Email : agusb5297@gmail.com ,WhatsApp : +62 857-9823-2956

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...