Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Anisa Nurkhasanah;Pesona


HARMONI
Oleh : Anisa N

Menggigil kaki hingga pucuk kepala
Kabut memeluk hingga mata pun tak sanggup melirik
Menatap sinar yang hangatnya mulai merebak
Tungku tua itu menjadi teman setia
Melenyapkan dingin yang mungkin hanya sesaat

Tetesan embun merasuk hijau daun
Di balik rapuhnya kulit kayu basah
Tercium manisnya pagi yang memabukkan
Tiada henti kau hirup bagaikan candu
Menuai hari yang kau rindukan

Tak sungkan kau campakkan bunga tidurmu
Tak kecewa kau habiskan waktu berhargamu
Menikmati indahnya fajar menyingsing
Menanti mentari yang bersinar malu-malu
Mewarnai kehidupan dengan bias putihnya

Yogyakarta, 19 April 2018



PESONA
Oleh : Anisa N

Semerbak aroma garam mengusik penciumanmu
Di hadapanmu terbentang setangkup biru samudra
Memantul di balik jernihnya sepasang netra
Berkilau bersama deburan ombak
Lembut melambai dalam desirnya

Kau campakkan alas kaki usangmu
Menantang karang sepanas bara api
Membakar kulit hingga semangatmu
Tak peduli sengatnya membuatmu perih
Tiada pedih terlintas dalam angan

Kau coba menyelam menghindari terik mentari
Temukan jutaan kehidupan yang tersembunyi
Di balik terumbu hingga dasar terdalam
Seolah tak puas hanya dengar cerita
Nikmatnya replika surga yang mungkin hanya setetes

Pantai Selatan, 21 April 2018



FAJAR MENYINGSING
Oleh : Anisa N

Lambaian kelenjar daun kelapa mendayu-dayu
Tertiup lembut oleh desiran merdu sang bayu
Berputar perlahan tak pernah  lelah merayu
Menyapa bintang-bintang yang  tampak sayu
Bersinar redup pada kokohnya sebatang kayu

Gelap malam seakan terkoyak
Sinar mentari perlahan menyeruak
Menyingkap rahasia yang mulai terkuak
Ayam-ayam jago mulai berteriak
Tak peduli senandungnya bagaikan kaset rusak

Tetes embun merasuk dalam sejuk
Menyucikan aroma daun membusuk
Menyihir kabut yang mulai merajuk
Menebar samar dalam suntuk
Sekejsp lenyap sebab langit mulai merutuk

Yogyakarta, 22 April 2018





BIODATA
C:\Users\NUSER\Downloads\IMG-20170302-WA0002.jpg
Nama : Anisa Nurkhasanah
Alamat : Trukan Cudan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, D.I.Yogyakarta
CP : 089671964674
Sekolah : Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam
Semester : 2









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...