Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Aniva Kusumawardani; Pertemuan Kita

PERTEMUAN KITA
Balutan cahaya mentari temani
Penantian setelah adzan dzuhur
Skenario tuhan mempertemukan
Diriku dan dirimu dalam perkenalan


Senyuman pertama yang ku lihat
Telah meneduhkan rasa hatiku
Aku percaya ini rencana Tuhan
Dalam hati aku mengucap syukur


Bait-bait puisi ku tak mampu
Menjelaskan semua rasa hati ku
Hanya dalam doa aku bercerita
Tentang kesan pertemuan kita


Suara dirimu masih terdengar
Sorot matamu terlihat jelas
Dalam mimpi di lelap tidurku
Seperti kita kembali bertemu

bandung, 4 juli 2017
Antara Dua Keping Hati
Oleh : Aniva Kusumawardani


Luka membuat air mata
Senyum sempat sembunyi
Janji pernah mengkhianati
Karna itu cinta pura-pura


Cinta sebenarnya fajar
Yang paham arti ketulusan
Tak mengumbar janji-janji
Namun bukti yang nyata


Waktu perlihatkan kebenaran
Tatkala fajar temui bumi
Dengan pesan ikrar suci
Ikatan menjadi pembuktian


Ada sepasang takdir bertemu
Dipertemukan tuk melengkapi
Telah tertulis dalam ridho-Nya
Mendampingi tanpa berhenti


bandung, 4 maret 2018
Berkas Kalbu Dalam Akasara
Oleh: Aniva Kusumawardani
Diksi puisi kembali terangkai
Empat mata saling berbicara
Dalam temu yang memaknai
Esok terjawab bagai baskara


Fase akan membawa jawaban
Arti sebenarnya pertemuan ini
Jawaban telah Tuhan siapkan
Aksara hati kan tetap disini
Ragu berubah dengan kepastian


Menjaga keharusan yang ada
Untuk sebuah setia berlogika
Hati menitip doa tetap bernada
Agar kemantapan hati terbuka
Ruang kalbu perlu satu nama
Obrolan pernah buat makna
Menjelma jadi rindu terlama


bandung, 14 maret 2018
Biodata
C:\Users\Aniva Kusuma\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\nivawardani___BdU3hL4HCnXtfZ0s3sWFZkuBlGcnWq9GcGO7Qc0___.jpg
Penulis lahir di lampung tengah, 25 desember 1996 ini bernama Aniva Kusumawardani.
Tercatat sebagai mahasiswi S1 ilmu komunikasi jurnalistik di UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Sekarang tinggal bersama orang tua di Komplek Abdinegara II Blok B I No 10
RT 02 RW 23 Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Penulis
sangat hobi menulis puisi, cerpen, dan novel. Jika ingin menghubungi bisa lewat akun
facebook dengan nama akun Niva Kusuma Wardani, akun instagram dengan nama akun
@nivawardani, nomer Hp +6283824587015 maupun No whatsapp +6282219111480 atau
email: anivakusumawardani@gmail.com. Mensyukuri yang telah ada, mengusahakan
yang harus dicapai dan menetapkan satu pilihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...