Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Apri Kuncoro; Rintik Hujan

RINTIK HUJAN
Apri Kuncoro

Angin berhembus begitu kencang
Seolah badai akan segera datang
Menerpa segala apa yang ia terjang
Mentari pun mulai tertutup awan mendung
Menutup pancaran sinar mentari dari ibu pertiwi

Burung-burung mulai berterbangan kesana kemari
Mencari tempat untuk bernaung diri’
Katak-katak pun seolah iku bernyanyi
Menyambut rintik hujan yang turun ke bumi ‘
Membasahi seluruh wilayah dan makhluk hidup dialam ini

Rintik hujan yang selalu ku nanti
Aku berharap engkau mampu hadir setiap hari
Walau hadirmu hanya sedikit sekali
Tapi aku tetap Mensyukuri
Karena kau adalah Karunia Illahi
Gombong,28 Maret 2018-03-28

RESAH DAN GELISAH
Apri Kuncoro

Rasa resah dan gelisah hati ini
Tak pernah aku mengerti
Kapan ia datang dan kapan ia pergi
Semua seolah sulit aku pahami
Karena resah dan gelisah adalah rasa yang penuh misteri

Sebuah misteri yang terkadang sulit aku pungkiri\
Kedua rasa itu,tiba-tiba hadir tanpa ku sadari
Pabila ku mengingatmu wahai kekasih yang kusayangi
Rasa ini seolah merasuk hingga kerelung hati
Hingga terkadang sangat mengusik ketentraman jiwa ini

Resah dan gelisah dalam hati
Entah kapan engkau pergi
Engkau selalu membayangi
Hati orang yang tidak pandai utuk mensyukuri
Nikmat dan Karunia tuhan dalam hidup ini

Gombong, 28 Maret 2018

BUKU
Apri Kuncoro\
Kau adalah sumber ilmu
Darimu aku banyak sekali tahu
Beraneka macam ilmu\\
Ilmu-ilmu yang sebelumnya aku pun tidak tahu
Ilmu yang pengetahuan yang sangat bermanfaat bagiku

Kau adalah jendela dunia
Pembuka luasnya cakrawala
Cakrawala sosial  maupun pengetahuan alam
Kau bagai pelita yang menerangi dalam kegelapan
Membebaskan setiap manuia dari kebodohan ]

Mengentaskan manusia dari kemiskinan
Menjauhkan dari jurang kesengsaraan
Menciptakan generasi bermoral dan berpendidikan \
Terima kasihpadamu ku persembahkan
Karenamu masa depan cerah dan membanggakan
Gombong, 28 Maret 2018


BIODATA PENULIS


Nama saya Apri Kuncoro Lahir di Kebumen,20 April 1999. Hobi saya membaca,menulis, dan mendengarkan musik. Cita-cita saya adalah menjadi seorang Penulis, Motivator, dan Pendakwah yang bisa memberikan inspirasi bagi orang banyak. Walaupun saya sendiri dalam kondisi memiliki keterbatasan tapi, saya yakin, dan percaya bahwa setiap orang berhak untuk berkarya,dan  berprestasi. Saya tinggal Di Desa Kemukus RT02 RW05 NO 32 Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah. Jika ingin menghubungi saya bisa melalui Email di kuncoroapri@gmail.com atau FB di Apri Kuncoro dan IG di @aprikuncooro
WA:  081328915718

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...