Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Desi Indriyani;Secarik Sajak Untukmu

Secarik  Sajak  Untukmu
Karya Desi Indriyani

Tenanglah jiwaku
Kasih tak selalu beku
Dingin tak harus meremukkan tulang
Ia mengalir oleh tekadmu
Jiwa nan setia tulus menantimu kala kau pergi
Letih kurasa sembunyi darimu
Terlukis kala ku tersenyum menatapmu
Ku tak sempat menata reaksi
Sajak baru terlintas dalam hati
Ingin ku muntahkan sajak itu
Namun, terantuk tenggorok
Rangkaian sajak berhamburan di awang-awang
Namun, cinta kasihku takkan lebur
Adakah waktu tuk memandangmu lagi?
Mata indahmu merayu bunga setaman
Terpesona melirik kedipannya
Mata bugil bertirai lentik
Klasik nan menarik
Merangsangku timbul rasa memandangmu


Tawar mawar
Karya Desi Indriyani

Tertuang dalam sajak
Seluruh gundah terselip di benak
Menggebu bak gemericik air terjun
Menghantam jiwa nan suci
Mencabik sanubari nan tenang
Jantung seakan hilang detak
Remuk kurasa kasih
Rasaku tawar mawar
Reda tanpa riuh
Melirik kenangan indah tlah sirna
Hilang tertekam senja
Mengutukmu,insan tanpa perasaan
Mungkin takdir tuhan, kau terlalu indah
Tuk mencabik hati kecilku
Rinduku tlah pudar
Kini aku paham
Kau tak semanis harapan


Alih Rasa
Karya Desi Indriyani

Ikhlas hati melepasmu
Ku yakin, rangkaian takdir tlah terukir
Dalam kitab tanpa judul
Niscaya hadir kesatria tanpa kuda
Menghiasi kelabu hidupku
Memecah sunyi jiwaku
Candamu menggores senja
Tatapan kasar dirimu
Seakan mencabik nuraniku
Menggarit luka kecil
Tanpa penawar kurasa
Kau serupa insane tanpa hati
Tak pantas menjelma pelangi di jiwaku
Aurora pun enggan menampakkan diri
Seakan muak melirik insane sedingin salju
Pantaskan dirimu, raja tanpa mahkota


Biodata Penulis
Desi Indriyani. Alamat Desa Tlogokotes, kec. Bagelen, kab. Purworejo, Jawa Tengah.  Pendidikan yaitu kelas 2 jurusan IPS di SMA NEGERI 3 PURWOREJO. Alamat sekolah  Jl. Yogja Km 8 Purworejo. No HP / WA yaitu 081542729415. Facebook : indri anni. Instagram : @indrianni_des  , Alamat email desiindriyani172@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...