Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Dikri Maulana R;Kembalinya Sebuah Harapan

Doa di Sepertiga Malam
Dikri Maulana R

Ya Allah, bangunkan aku dikala subuh
Untuk dapat segera bersimpuh
Bersujud 'tuk hilangkan hati yang keruh
Berharap berkah yang menyeluruh

Ya Allah, ingatkan aku dikala dzuhur
Untuk selalu dapat bersyukur
Atas Nikmat-Mu yang tak terukur
Dan jauhkan aku dari sifat kufur

Ya Allah, kuatkan aku dikala ashar
Untuk selalu dapat bersabar
Dan menjadi pribadi yang tegar
Dalam menghadapi masalah yang besar

Ya Allah, mudahkan aku dikala maghrib
Untuk dapat mengubah nasib
Tinggikan derajat dari yang aib
Dan bersahaja pada kawan karib

Ya Allah, yakinkan aku dikala isya
Untuk selalu dapat percaya
Engkaulah Yang Maha Kaya
Dan Engkaulah pemberi cahaya

~ Garut, 09 April 2018 ~

Masjid Kecil Yang Sunyi
Dikri Maulana R

Saat ku buka pintumu di subuh itu
Terhirup sepi menyeruak dalam kalbu
Menggenang rindu di hamparan sajadahmu
Basahi sujudku yg sendiri terbawa sendu
Biar tak merdu ku lantunkan ayat-ayat suci
Bersama dzikir ku yakin kau dengar pasti
Ku harap akan dapat sedikit mengobati
Rasa rindumu yg telah berkarat sepi
Masjid kecil dengan pintu-pintu berukir
Pada mimbarmu dakwahku segera berakhir
Resahku kini bawa rindumu dalam syair
Buah renungan di sebuah desa di tepi air
Esok bila ku telah menjauh dari desa ini
Kan ku tatap kubahmu yang pancarkan sunyi
Sembari memanjatkan do’a pada Ilahi
Semoga pencintamu kelak datang berganti

~ Garut, 09 April 2018 ~

Kembalinya Sebuah Harapan
Dikri Maulana R

Ku sambut mentari pagi
Secerah hatiku saat ini
Serpihan hati mutiara kasih
Yang kunanti kini telah kembali

Syair kata tak cukup ku utarakan
Suara hati membeku dalam kiasan
Embun pagi sampaikan pesan
Rindu hati mohon utarakan

Luka liku hidup penuh rintangan
Memberi warna sebuah perjalanan
Begitu sempurnanya Sang Maha Pencipta
Pemilik hati dan kehidupan

Ya Allah ya Robbi
KaruniaMu tak terbatas langit dan bumi
Pemberi rahmat dan cinta kasih
CintaMu suci dan abadi

~ Garut, 09 April 2018 ~

Biodata Penulis
Description: Description: formal

Saya Dikri Maulana R kelahiran Garut, 24 Oktober 1998 beragama islam. Tinggal di Kp.Bebedahan RT/RW 001/002 Ds.Wanamekar Kec.wanaraja Kab.Garut. Saya mahasiswa IPI jurusan Pendidikan Matematika.
Ada beberapa akun saya, diantaranya :
Email          : dikrirapsanjani@gmail.com
No Hp/WA : 08977895632
Facebook   : Https: //facebook.com/dikri.maulana.984
Line       :dikrirapsanjani
Instagram  :dikri_rapsanjani


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...