Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Eva Rahayu;Ruang Rindu

CINTA DALAM CAHAYA SUNRISE
Eva Rahayu

Dengan langkah kecil yang kian terasa berat
Helai kapas pun tak dapat lagi terangkat
Hanya mampu menggantung di atas kepayahan raga
Ingin menyerah dan membiarkan diri ter hembus angin
Namun sebuah tangan kokoh menarik kembali raga ini
Untuk tetap tegap berdiri di atas kedua kaki
Begitu halus genggaman tangannya
Hingga detak nadi yang begitu lirih pun terdengar
Mengalirkan kekuatan dan semangat
Akan tetapi sampai di hati ini sebagai cinta
Satu sentuhan yang begitu dahsyat
Yang mampu meluluh lantakan isi hati
Bersama cahaya mentari yang akan bersinar
Ku titipkan salam cintaku untuk denyut nadi
Yang telah mengalirkan kasihnya
10 April 2018


RUANG RINDU
Eva Rahayu

Sungguh kerinduan ini begitu menyayat
Pedihnya terasa hingga ruang terdalam hatiku
Ruang yang harusnya terpakai untuk ku sembunyi
Dan menjauh dari cintamu
Tapi nyatanya kini ruang itu pun
Masih terjangkau akan semua kenangan tentangmu
Dimana lagi kuharus sembunyi ??
Tak ada lagi ruang bahkan lorong kosong
Semua telah terisi oleh lukisan senyum mu
Setiap dinding bahkan selalu menyanyikan namamu
Aku tak bisa lagi lari
Aku tak bisa lagi sembunyi
Cintamu rindumu telah menguasai setiap sudut hatiku
10 April 2018


DENTING PERPISAHAN
Eva Rahayu

Perlahan detik mengikis kebersamaan kita
Ingin rasanya ku hentikan bunyi denting sang waktu
Agar tak mengingatkanku pada perpisahan ini
Tak bolehkah bila aku ingin tanganmu selalu
Menggenggam erat jemariku di sini
Aku takut sungguh takut
Perpisahan ini akan membuat hatimu lupa akan diriku
Hujan ini adalah wujud kesedihan yang ada dalam hatiku
Saat melepas langkah mu pergi
Detik demi detiknya akan menjadi sebuah waktu yang berharga
Karena esok hari ragamu telah berdiri di seberang sana
Ku titipkan hatiku bersamamu
Sebagai pengingat saat kau merindu ku
Dan langit di atas sana
Akan menjadi tempat kita untuk saling memandang
Berjanjilah kau akan kembali
Bersama keutuhan hati yang kau janjikan
11 April 2018


Biodata Penulis

Aku terlahir dengan nama EVA RAHAYU. Lahir di Banjarnegara pada tanggal 21 Desember 1997.dari kecil hingga di usiaku sekarang, aku masih menetap di kota kelahiran tanpa pernah merantau ke mana pun. Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, hatiku sudah tertarik dengan dunia tulis menulis, semua berawal dari hobi yang suka baca cerita pendek ataupun dongeng. Dan di zaman yang semakin canggih ini aku pun tidak ingin tertinggal, dengan memainkan beberapa akun sosial media seperti Facebook dengan nama akun EVA RAHAYU,IG dengan nama evarahayu2112 juga WA dengan no. 083861941268.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...