Antara Ada Dan Tiada
Penulis: Fatimatus sya'diah
Sejenak garis tipis itu mulai membentuk,
Menyeringai tanpa mengerti
Mungkin sebab tak lagi mau dicari,
Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini.
Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati
Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata,
Yang kucerca dgn kata tanpa terduga
Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi,
Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati
Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan
Yang membuatku k
esal akan tatapan
Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara,
Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa
Terima kasih,
Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa
Pekanbaru, 28 April 2018
Sama Dengan Payah
Penulis: Fatimatus sya’diah
Ketika kata menjadi fatamorgana
Hilang dalam rasa
Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara
Masih sama dalam asa
Meski memudar dalam raga
Masih dengan gerutu sang pendusta
Walau terancam musnah jiwa
Pekanbaru, 28 April 2018
Bagiku Kamu
Penulis: fatimatus sya’diah
Mencintai guratan keindahan
Perlahan menarik pena melukis kebahagiaan
Terkesan syahdu penuh kerinduan
Aku mencintai caraku menggambarkan keindahan
Menyukai sensasi perasaan ketika coba sampaikan pesan
Aku mencintai gerakan pena yang dalam pada tiap helaian
Menyukai caranya bergerak tanpa arahan
Penuh misteri dengan akhir yang dinantikan
Aku menyukai potret perjalanan
Membidik penuh kehati-hatian
Memberi kesan bagi mata yang tak dapat memandang
Bersama misteri datang dengan sebuah gambaran
Aku menyukai tutur penuh keberanian
Bergerak tanpa ragu celaan
Berhati-hati akan lukai perasaan
Aku menyukai senyum sendu sang kegelapan
Berkabut hitam namun tetap dengan kekuatan
Berjajar dengan bintang yang slalu hadirkan keindahan
Tanpanya tiada indah sang awan
Aku menyukai potret yang hanya mampu kupandang
Menyukai tutur yang hanya mampu kukenang
Menyukai kegelapan yang kian pergi menghilang
Kini tetap kusimpan
Dalam guratan pena yang slalu jadi peneman
Pekanbaru, 28 April 2018
Biodata Penulis

Penulis adalah seorang remaja yang tepat menginjak 19 tahun pada tanggal 31 Januari. Bercita cita menjadi guru dan penulis handal seperti Sapardi Djoko Damono. Dia pertama kali mengenal dunia literasi pada saat berumur 10 tahun. Menetap di Pekanbaru, Riau di dalam keluarga sederhana. Lengkapnya dijalan beringin no 36 komp. Beringin indah. Walaupun sudah lama mengenal dunia literasi, ini adalah langkah awal baginya dalam mempublikasikan karyanya. Jika ingin menghubunginya bisa lewat akun Facebook dengan nama Ummu Asiah Najwa atau dengan email fatimahsakdiah19@gmail.com
Kritik dan saran sangat penulis butuhkan untuk meningkatkan karya karya selanjutnya.
Penulis: Fatimatus sya'diah
Sejenak garis tipis itu mulai membentuk,
Menyeringai tanpa mengerti
Mungkin sebab tak lagi mau dicari,
Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini.
Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati
Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata,
Yang kucerca dgn kata tanpa terduga
Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi,
Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati
Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan
Yang membuatku k
esal akan tatapan
Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara,
Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa
Terima kasih,
Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa
Pekanbaru, 28 April 2018
Sama Dengan Payah
Penulis: Fatimatus sya’diah
Ketika kata menjadi fatamorgana
Hilang dalam rasa
Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara
Masih sama dalam asa
Meski memudar dalam raga
Masih dengan gerutu sang pendusta
Walau terancam musnah jiwa
Pekanbaru, 28 April 2018
Bagiku Kamu
Penulis: fatimatus sya’diah
Mencintai guratan keindahan
Perlahan menarik pena melukis kebahagiaan
Terkesan syahdu penuh kerinduan
Aku mencintai caraku menggambarkan keindahan
Menyukai sensasi perasaan ketika coba sampaikan pesan
Aku mencintai gerakan pena yang dalam pada tiap helaian
Menyukai caranya bergerak tanpa arahan
Penuh misteri dengan akhir yang dinantikan
Aku menyukai potret perjalanan
Membidik penuh kehati-hatian
Memberi kesan bagi mata yang tak dapat memandang
Bersama misteri datang dengan sebuah gambaran
Aku menyukai tutur penuh keberanian
Bergerak tanpa ragu celaan
Berhati-hati akan lukai perasaan
Aku menyukai senyum sendu sang kegelapan
Berkabut hitam namun tetap dengan kekuatan
Berjajar dengan bintang yang slalu hadirkan keindahan
Tanpanya tiada indah sang awan
Aku menyukai potret yang hanya mampu kupandang
Menyukai tutur yang hanya mampu kukenang
Menyukai kegelapan yang kian pergi menghilang
Kini tetap kusimpan
Dalam guratan pena yang slalu jadi peneman
Pekanbaru, 28 April 2018
Biodata Penulis
Penulis adalah seorang remaja yang tepat menginjak 19 tahun pada tanggal 31 Januari. Bercita cita menjadi guru dan penulis handal seperti Sapardi Djoko Damono. Dia pertama kali mengenal dunia literasi pada saat berumur 10 tahun. Menetap di Pekanbaru, Riau di dalam keluarga sederhana. Lengkapnya dijalan beringin no 36 komp. Beringin indah. Walaupun sudah lama mengenal dunia literasi, ini adalah langkah awal baginya dalam mempublikasikan karyanya. Jika ingin menghubunginya bisa lewat akun Facebook dengan nama Ummu Asiah Najwa atau dengan email fatimahsakdiah19@gmail.com
Kritik dan saran sangat penulis butuhkan untuk meningkatkan karya karya selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar