Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Ferina Syahira;Puing Cinta

Puing cinta 

Terduduk rapuh dalam bilik sendu
Pilu bebas menelisik dalam hati
Ratapan hampa menggelora dalam lara
Sembunyikan kehancuran dalam tawa tak nyata

Cinta memberi arti yang indah
Rangkaian alurnya tertata rapi dalam jiwa
Entah berapa banyak  gumpalan duri menyerangnya
Tapi cinta bertahan dengan tegar

Peluh seolah menetes
Riuh tangis haru menggema keras
Tika hati tak berbentuk lagi
Kecewa yang membentuk puing cinta

Benci terdengar riuh dalam lisan
Tapi hati kecil tak pandai menerima
Seretak puing cinta
Sehancur rasa cinta
Setajam luka cinta
Yang kau gores

Pergi pergilah engkau kecewa
Hidup bahagia dengan menjauhi mu
Tak elok merawat benci
Tuhan lah pengatur skenario sejati

Bogor ,23 April 2018

Sembilu pilu

Jejak sendu berdenting dalam lara
Berlabuh pada bilik kehampaan
Menyepi menjadi hal yang tak asing
Berdiam kaku menatap asa

Sembilu pilu menelisik kalbu
Derai air mata luluh dalam kesedihan
Retak sudah rasa cinta
Mengingat peringai tak baik dirimu

Hampa melagu
Entah bagaimana mengakhiri nya
Setiap ada yang ku rasa
Menusuk dinding jiwa

Bagai tertikam belati
Sakit ,perih tapi tak sepadan
Dengan kegigihan ku bertahan

Lelah sudah memuncak
Raga letih bertahan
Hati lelah menepi
Pada keadilan yang tak nyata

Bogor ,23 April 2018


Perhentian rindu 

Setiap waktu ku rasakan rindu
Dalam lisan lirihan rindu tertanam
Dalam hati memuncak rindu
Tapi dimana kah perhentian nya?

Berulang kali mengatup jari
Dentingan hujan menemani fikiranku
Titik terang tentang perhentian
Belum ku temukan

Hingga rasa terus memuncak
Rindu tak terelakkan lagi
Disana lah aku menepi
Pada rasa rindu yang dalam

Hingga tersadar
Perhentian rindu
Bila rindu itu berbalas
Pada perhentian cinta
Dalamnya rindu tentukan
Seberapa besar cinta yang kau tunjukkan

Bogor ,23 April 2018


Biodata Penulis

Nama:ferina syahira
Umur:18 tahun
Saya hanya hobby menulis ,dan masih penulis pemula
Satu kata kata
"Segores pena dan secarik kertas putih berharga ,karena mereka jugalah  karya sastra ada"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...