Puing cinta
Terduduk rapuh dalam bilik sendu
Pilu bebas menelisik dalam hati
Ratapan hampa menggelora dalam lara
Sembunyikan kehancuran dalam tawa tak nyata
Cinta memberi arti yang indah
Rangkaian alurnya tertata rapi dalam jiwa
Entah berapa banyak gumpalan duri menyerangnya
Tapi cinta bertahan dengan tegar
Peluh seolah menetes
Riuh tangis haru menggema keras
Tika hati tak berbentuk lagi
Kecewa yang membentuk puing cinta
Benci terdengar riuh dalam lisan
Tapi hati kecil tak pandai menerima
Seretak puing cinta
Sehancur rasa cinta
Setajam luka cinta
Yang kau gores
Pergi pergilah engkau kecewa
Hidup bahagia dengan menjauhi mu
Tak elok merawat benci
Tuhan lah pengatur skenario sejati
Bogor ,23 April 2018
Sembilu pilu
Jejak sendu berdenting dalam lara
Berlabuh pada bilik kehampaan
Menyepi menjadi hal yang tak asing
Berdiam kaku menatap asa
Sembilu pilu menelisik kalbu
Derai air mata luluh dalam kesedihan
Retak sudah rasa cinta
Mengingat peringai tak baik dirimu
Hampa melagu
Entah bagaimana mengakhiri nya
Setiap ada yang ku rasa
Menusuk dinding jiwa
Bagai tertikam belati
Sakit ,perih tapi tak sepadan
Dengan kegigihan ku bertahan
Lelah sudah memuncak
Raga letih bertahan
Hati lelah menepi
Pada keadilan yang tak nyata
Bogor ,23 April 2018
Perhentian rindu
Setiap waktu ku rasakan rindu
Dalam lisan lirihan rindu tertanam
Dalam hati memuncak rindu
Tapi dimana kah perhentian nya?
Berulang kali mengatup jari
Dentingan hujan menemani fikiranku
Titik terang tentang perhentian
Belum ku temukan
Hingga rasa terus memuncak
Rindu tak terelakkan lagi
Disana lah aku menepi
Pada rasa rindu yang dalam
Hingga tersadar
Perhentian rindu
Bila rindu itu berbalas
Pada perhentian cinta
Dalamnya rindu tentukan
Seberapa besar cinta yang kau tunjukkan
Bogor ,23 April 2018
Biodata Penulis
Nama:ferina syahira
Umur:18 tahun
Saya hanya hobby menulis ,dan masih penulis pemula
Satu kata kata
"Segores pena dan secarik kertas putih berharga ,karena mereka jugalah karya sastra ada"
Terduduk rapuh dalam bilik sendu
Pilu bebas menelisik dalam hati
Ratapan hampa menggelora dalam lara
Sembunyikan kehancuran dalam tawa tak nyata
Cinta memberi arti yang indah
Rangkaian alurnya tertata rapi dalam jiwa
Entah berapa banyak gumpalan duri menyerangnya
Tapi cinta bertahan dengan tegar
Peluh seolah menetes
Riuh tangis haru menggema keras
Tika hati tak berbentuk lagi
Kecewa yang membentuk puing cinta
Benci terdengar riuh dalam lisan
Tapi hati kecil tak pandai menerima
Seretak puing cinta
Sehancur rasa cinta
Setajam luka cinta
Yang kau gores
Pergi pergilah engkau kecewa
Hidup bahagia dengan menjauhi mu
Tak elok merawat benci
Tuhan lah pengatur skenario sejati
Bogor ,23 April 2018
Sembilu pilu
Jejak sendu berdenting dalam lara
Berlabuh pada bilik kehampaan
Menyepi menjadi hal yang tak asing
Berdiam kaku menatap asa
Sembilu pilu menelisik kalbu
Derai air mata luluh dalam kesedihan
Retak sudah rasa cinta
Mengingat peringai tak baik dirimu
Hampa melagu
Entah bagaimana mengakhiri nya
Setiap ada yang ku rasa
Menusuk dinding jiwa
Bagai tertikam belati
Sakit ,perih tapi tak sepadan
Dengan kegigihan ku bertahan
Lelah sudah memuncak
Raga letih bertahan
Hati lelah menepi
Pada keadilan yang tak nyata
Bogor ,23 April 2018
Perhentian rindu
Setiap waktu ku rasakan rindu
Dalam lisan lirihan rindu tertanam
Dalam hati memuncak rindu
Tapi dimana kah perhentian nya?
Berulang kali mengatup jari
Dentingan hujan menemani fikiranku
Titik terang tentang perhentian
Belum ku temukan
Hingga rasa terus memuncak
Rindu tak terelakkan lagi
Disana lah aku menepi
Pada rasa rindu yang dalam
Hingga tersadar
Perhentian rindu
Bila rindu itu berbalas
Pada perhentian cinta
Dalamnya rindu tentukan
Seberapa besar cinta yang kau tunjukkan
Bogor ,23 April 2018
Biodata Penulis
Nama:ferina syahira
Umur:18 tahun
Saya hanya hobby menulis ,dan masih penulis pemula
Satu kata kata
"Segores pena dan secarik kertas putih berharga ,karena mereka jugalah karya sastra ada"
Komentar
Posting Komentar