Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Ina Widyaningsih;Gadis Perindu

Pantai Harapan
Karya : Ina Widyaningsih

Berdiri memandangi kaki langit
Tak urung mataku mengecil karena tatapan yang jauh
Mencari garis lurus yang kan menghampiri
Mengibarkan bendera cinta sang kekasih

Alunan ombak membawa lantunan rindu
Samar-samar terbawa angin seperti ingin terdengar
Dari jauh hanya kulihat biru yang menderu
Gemuruh ombak yang bergerak dan menepi

Pasir mendesir menyisir hati yang menanti
Aku masih berdiri di sini tuk kekasih
Bertahun kanda pergi berjuang
Harapan masih terpaut di lubuk terdalam

Di pantai ini aku menunggumu

Purwakarta, 11 Maret 2018


Lentera Hati
Karya : Ina Widyaningsih

Ketika resah mengurungku dalam sepi
Tatkala sunyi menemaniku dalam gelisah
Kubasuh wajah ini dengan air suci
Kubaca kalam dalam heningnya malam

Seketika damai merengkuh penuh kasih
Gundah pun lari dari sunyi
Kudapati hati dalam sejuk
Tiada lagi resah meranggas di jiwa

Telah kusimpan rasa gundah yang merana
Di atas hamparan takbir nan lembut
Berbisik lirih dengan ayat-ayat suci
Sinarnya terang sang lentera hati

Purwakarta, 11 Maret 2018


Gadis Perindu
Karya : Ina Widyaningsih

Wajahnya manis
Walau terlihat hanya sesaat
Tubuhnya mungil
Namun kulihat tegar di senyumnya

Ada rasa takut tuk bersahabat
Kesan dingin nampak dari riaknya
Sendu tatapannya ketika melintas di hadapanku

Aku mengerti tentang hatinya
Kucoba pahami saat dia sendiri
Aku ingin menyayanginya
Walu mungkin terlalu berani untuk itu

Kutahu tentang rindumu
Karena kita satu hati satu rasa
Kehilangan sosok yang dicinta
Menjadikanmu seorang perindu

Purwakarta, 11 Maret 2018


BIODATA PENULIS
E:\FOTO PRIBADI\IMG20170227063133.jpg
Ina Widyaningsih dilahirkan pada tanggal 28 Juli 1978 di Purwakarta, Jawa Barat. Menulis adalah kegemarannya sejak dari SMA. Terkadang Putri Kinasih dijadikan sebagai nama samaran dalam hasil karyanya. Menjadi penulis terkenal adalah impiannya walau dia harus membagi waktu dan pikirannya untuk meraih mimpinya tersebut. Ibu dari dua orang putra ini bekerja sebagai Staf TU di SMPN 3 Pasawahan Kabupaten Purwakarta.
Bisa ditemui di facebook dengan nama Mommyna Bahtiar. Jika ingin berkirim pesan lewat email miliknya inawidyaningsih867@gmail.com

Nama : Ina Widyaningsih
Alamat : Gg. Mawar II RT.81 RW.07
  Kelurahan Nagrikaler Purwakarta 41115
No. Hp /WA : 0852 1390 7051




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...