Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Jamilah;Negeri Khayalan

Negeri Khayalan
Karya :  Jamilah

Silat adalah cermin kekuatan
Mengaji adalah rutinas harian
Lenong adalah pentas pertunjukkan
Dan roti buaya adalah lambang kesetiaan

Namun kini,
Kau bak terusir di rumah sendiri
Pribumi tak mengenal budaya negeri
Warisan yang kaya
Kini lenyap begitu saja

Apakah ini yang kau inginkan?
Apakah ini yang kau harapkan?
Negara hancur tak karuan?
Anak cucu tak punya identitas kepribadian?

Bangunlah!
Laksanakanlah tradisi!
Junjunglah tinggi  budaya negeri!
Untuk mencapai negara abadi

Jakarta, 01.05 AM
Hari ke-25 di bulan Maret 2018


Segores Pena
Karya :  Jamilah

Kumis tipisnya
Senyum  manisnya
Perilaku humorisnya
Membuatku terhipnotis

Akal sehatku hilang
Bak memeluk pohon berduri
Untuk terus mencintai
Walaupun sangat menyakiti

Namun,
Biarkan rasa ini tetap tersemai
Walau aku hanya sebagai penggemar
Biarkan ia bermekar seperti mawar
Yang tersembunyi dalam semak belukar

Dan izinkan rasa ini menjadi penyemangat
Yang membuatku melesat kuat
Hingga menjadi penulis hebat
Wahai manusia yang  berakal sehat

Jakarta. 30 maret 2018


Syurga Hakiki
Karya :  Jamilah

Kekayaan
Kekuasaan
Kecantikan
Itu adalah angan

Bahagia rasanya bila dikhayal
Sempurna rasanya bila digapai
Namun, kenyataan tak sesuai
Aku hanya menjadi manusia yang lalai

Ku terus mencari kebahagiaan
Ku terus mencari kesempurnaan
Hingga mendapat apa yang ku inginkan
Namun, tak jua ku temukan

Kini aku mengerti
Tentang sebuah arti
Bahwa syurga hakiki
berada di dalam hati

01.35 AM
Jakarta, Hari ke-3 di bulan April


Biodata Penulis

        Assalamualaikum.. Namaku Jamilah. Saat ini aku kelas 2 di SMA Negeri 32 Jakarta. Alamat rumahku jalan persatuan amal mulia. RT/RW : 012/012 No.29. Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 12220
         Menulis adalah caraku untuk mengungkapkan. Mengungkapkan semua rasa yang ada. Mengungkapkan ketika lisanku tak mampu bicara. Dan mengungkapkan ketika sudah tak ada lagi orang yang dapat dipercaya.
Motto hidupku saat ini adalah :
"Remaja yang dikenal karena karyanya bukan kecantikannya."
  IG : Jamiilah_m,  No.HP : 081387008229. Email : jm8339255@gmail.com.

                                ☺ Terima Kasih telah bekunjung  😊

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...