Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Marwah Gama;Telisik Senja

BERDAMILAH KEAADAAN
Oleh: Marwah Gama

Kecewa..
Marah...
Sedih...
Untuk apa?

Kau gantung harapan setinggi-tingginya
Kau kejar kemewahan dunia
Kau tampak sibukdandani sandiwara
Lalu, kau ini siapa?

Ketika realitas jauh dari ekspektasi
Ketika mimpi gagal kau cerna
Ketika semangat sejenak terhenti
Lalu, kau mau apa?

Kau tetap saja melangkah
Kau tempuh segala cara
Kau kantongi kebenaran salah
Lalu, kau ini bagaimana?

Jatuh..
Rapuh..
Itu sudah biasa!

Bangkit melangkah dalam kebenaran
Kendalikan dirimu dalam kesabaran
Lawan kegagalan dengan ikhlas
Keberhasilan sejati adalah proses yang berkualitas
Lalu, kau masih saja terjebak!

Hiduplah dengan kesyukuran
Berproseslah dalam kedamaian
Lalu, kau temukan ketenangan

Samata-Gowa, Maret 2018


RANGKAIAN RINDU
Oleh: Marwah Gama

Kubiarkan pena ini menari lepas diatas kertas
Merangkai kata demi kata hingga menjadi kalimat indah tentangmu
Menyuarakanmu di setiap bait
Terselipkan sebaris angan mengiringi langkahmu yang tak mampu kujangkau

Dalam sajakku…
Sepercik Tanya selalu hadir
Ke mana jiwa yang selalu ku damba ?
Ke mana jiwa yang selalu memberiku kesejukan kalbu ?
Ke mana jiwa yang pernah mengisi album kenanganku ?

Sungguh tega..
Kau hadir, kau ada, lalu kau pergi tanpa jejak
Hati bagai kau sayat
Kenangan telah kau hancurkan
Pedih perlahan terlukiskan

Kini… ada reruntuhan rindu menyelimuti kepergianmu
Beralaskan puing harapan yang tiada bertepi
Dan lagi… sepucuk Tanya terangkai, akankah rindu ini berakhir dalam duka ?

Makassar, Juni 2017


TELISIK SENJA
Oleh: Marwah Gama

Segenggam rasa kian menggebu
Sepenggal asa terbuai rindu
Menari indah di ujung khayalku

Di ujung senja…
Pesona jingga tercemar kelabu
Terekam kenangan silam
Lamunan hati menapaki mimpi
Menunggu dan merindu
Terhuyung, termangu, lamunanku masih tentangmu

Senjapun mulai meremang
Sepoi angin berhembus syahdu
Menyapaku dalam kesendirian
Menertawaiku dalam lamunan sepi
Kesetiaan tetap bersamaku
Setia menantimu hingga mentari tenggelam

Samata, 21 April 2018


BIODATA PENULIS

Marwah Gama yang biasa disapa Marwah merupakan mahasiswi semester VI jurusan Akuntansi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Beliau berasal dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Perempuan kelahiran Pinrang, 28 April 1997 ini sangat gemar mengikuti event-event dalam kepenulisan terutama dalam merangkai sajak. Sebagai penulis, tentunya beliau selalu menyajikan karya-karya terbaiknya dalam beberapa event. Seperti : puisi, cerpen dan essai.
FB : Marwah Gama
Email : marwahgama455@gmail.com
WA : 082 384 132 040

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...