Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Maulana Zandra;Menghitbahmu


MENGHITBAHMU
BY : MAULANA ZANDRA

 Keharuman jiwamu membuat jiwaku terkagum
Sampai hatimu melekat dalam singgasanaku
Rinduku telah memuncak untuk menghitbahmu
Langkahku akan menghampiri orang tuamu
Dengan waktu yang sangat singkat berjalan

Setelah jiwaku berhadapan dengan walimu
Diriku tertekan sementara olehnya
Tapi karena rindumu menyelubungi hatiku
Semangatku membara untuk mengutarakannya
Sampai akhirnya penyampaian akad di pelaminan

05/04/2018


CINTAKU
BY : MAULANA ZANDRA

Dalam pertemuan terakhirku kuning gading
Engkau telah sudi bergandengan  denganku
Pada masa yang menyimpan cerita di kalbu
Tak akan kulupakan kisahmu dalam jiwaku
Meski telah berlayar jauh meninggalkanmu

Namamu telah terukir dalam benakku
Suatu saat mengukir prestasi itu pasti
Untuk meninggikan martabatmu  kembali
Cintaku pada setiap ulama yang mengajarkanku
Akan kehidupan untuk kebutuhan dalam hidupku

05/04/2018


TAK SADAR JIWAKU
BY : MAULANA ZANDRA

Senja telah menghampiri wajahku
Tapi dalam lantunan kataku
Tak tau apa itu cahaya ilahi
Dan menodai yang tak sewajarnyaku nodai
Tualah badan dengan kesengsaraan budi

Diriku telah menyaci panggilan pencipta
Dimana letak wajahku di hadapan ciptaannya
Belum terbuka hidayah badan reyot ini
Tak sadar jiwaku akan  wilayah negriku
Ucapan takbir yang menggema dalam sejarahnya

05/04/2018


Biodata Penulis


Namaku Maulana Zandra, lahir di Bukittinggi pada hari senin tanggal 19 juli tahun 1998,Alamat orang tua di Batipuh baruh KAB.Tanah Datar, kontak HP : +201148782901, Taman Kanak-kanak tahun 2004 di TK diniyah putri Padang Panjang, tahun 2005 TK di asyiah di Pandang Panjang juga, setelah itu melanjutkan ke sekolah dasar di SD 03 gumala sampai tahun 2011, dan disambung ke Madrasah Tsanawiyah Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi sampai tahun 2014 dilanjutkan lagi ke Madrasah A’liyah Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi sampai tahun 2017. Sekarang melanjutkan ke perguruan tinggi yang saya inginkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...