Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Melly Ridya Putri Meiyori;Menerka Rasa

“Perihal Rasa”
Karya : Melly Ridya Putri Meiyori

Cinta, jangan lah beranjak pergi
Aku ingin kamu tetap berada di sisi
Menemani ku sampai pagi
Inilah aku yang mencintai mu sepenuh hati

Perihal rasa kau tak usah ragu
Rasa ini selalu menggebu di dalam kalbu
Rindu ini tak pernah tenang jika tak bertemu
Aku hanya ingin kau selamanya menjadi miliku

Aku adalah rumah mu tempat di mana kau akan pulang
Aku akan menjadi pelindungmu
Berkeluh kesah dan berbahagialah hanya dengan ku
Tak akan ku biarkan siapapun menyakitimu

Cinta, katamu kau menyukai senja
Tetapi mengapa rasamu tak bisa ku baca
Ataukah aku yang salah menerka
Apa kau tak mempunyai rasa?

Indramayu, 03 april 2018


“Menerka Rasa”
Karya : Melly Ridya Putri Meiyori

Aku tidak bisa menerka apa yang kamu rasa
Aku hanya mengagumimu tanpa banyak kata
Perasaan ini masih saja berkobar di dalam dada
Ah..aku benar-benar tidak tahu apa yang kamu rasa

Ingin sekali rasanya aku membelah dadamu
Melihat apakah ada namaku di hatimu
Adakah rasa yang mungkin tak pernah ku tahu
Ataukah tak ada sedikit pun ruang untuk aku di hatimu?

Indramayu, 03 april 2018


“Pangeran Ku”
Karya : Melly Ridya Putri Meiyori

Teruntuk pangeran ku,
Aku tak berjanji untuk selalu mencintaimu
Tetapi aku bisa menjamin seluruh rasa cinta dan rindu ku hanya untuk mu
Aku hanya menginginkan mu menjadi teman hidupku

Pangeranku, aku akan mencintaimu sesederhana saja
Tak perlu luar biasa dan menggila
Aku pun tak akan pernah bisa mengendalikan rasa
Biarlah semua rasa ini menggebu dalam dada

Indramayu, 03 april 2018


Biodata


Saya adalah Melly Ridya Putri Meiyori,anak pertama dari 2 bersaudara. Saya lahir di sukabumi,02 mei 2000. Nama facebook saya Rizya P M dan nama Ig saya @Regi_Viyo.
Saat ini saya tinggal di indramayu, Saya alumni SMAN 1 PALIMANAN, Cirebon.
Naskah puisi ini pertama kalinya saya kirimkan,saya harap naskah puisi ini dapat menjadi langkah awal untuk mengasah kemampuan saya dalam bidang menulis. Bimbingan dan kritik sangat saya perlukan dalam meningkatkan kepuasan pembaca dalam karya saya selanjutnya. Terimakasih.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...