Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Misrawati;Kenangan

Bapak Guru
Karya ꓽ Misrawati

Aku mengingatmu
bagaimana kau membacakan puisi dengan suara serakmu yang menggoda
bagaimana kau membentak dengan wajah galak namun berwibawa
aku terpana, semua mengagumimu
segan rasanya, namun senang saat bisa senyummu menyungging
menyisakan kesan yang mendalam bagi penikmat
lantang suaramu menggoyahkan resah
namun marahmu, mengelitik bulu kuduk memaksa berdiri
namun tak reda kagum mengalir kesekujur raga
hingga sekarang,
mengingatmu adalah kehormatan
bapak guru, kami mengagumimu dulu, juga sekarang hingga nanti


Samata, 12 Januari 2018


Kenangan
Karya ꓽ Misrawati

Di sini, ditempat yang penuh kenangan ini aku bertahan
Menyaksikan kehangatan dibalut keindahan
Bersandar pada dinding  penuh kesendirian
Disini, ditempat yang bahkan orang lain menganggapnya tak berkesan
Satu persatu mimpi di ukirkan, satu-persatu asa dirajut, dan satu persatu masa di kisahkan
Mengadu pada senja yang merona, demi menghibur hati yang merana
Lihat, mentari muncul malu-malu dari balik awan
Seperti hendak pulang dari tempat peraduan
Bersinar tanpa kawan
Menghangatkan lebih dari pelukan
Sejuk angin, terik senja, menjadi saksi kehidupan
Bertatap pada malam yang panjang, menghatar perpisahan
Terduduk pada kekosongan yang panjang
Terdiam pada kehampaan yang lapang
Dengar, suraku serak memanggil namamu yang indah
Pada lorong kesunyian yang fana aku merana
Menjadi  satu-satunya yang kunantikan kau yang disana
Rasakan, ini satu satunya yang bisa kutuliskan
Menjadi bukti akan kehilangan
Dirimu yang kurindukan

Samata, 23 April 2018


Tampan
Karya ꓽ Misrawati

Tampan
Tak baik menanam duka pada hatiku,
menggoreskan luka pada batinku
Memandang senja seperti ada rasa yang hilang tak bisakah  gantikan
Kau membuang muka menyapu bersih wajahku yang polos
Kau bersandar pada sedihku yang menjerit, lalu menari pada senduku yang kalap
Tak bisakah sedikit saja hatimu menyapa
Menghibur pada rentetan senduku  yang senyap
Tampan,
tak selamanya bertualang pada hidupmu.
Bisakah kau renungi sejenak, mengingat satu nama yang dulunya setia, tapi tak terjamah oleh katamu
Bisakah kau renungi sejenak, mengingat satu senyum yang dulunya tulus, tapi tak pernah terbalas oleh bibirmu.

Samata, 02 April 2018


Biodata Penulis

Nama lengkap Misrawati, Biasa dipanggil Bulan, saya adalah Mahasiswa jurusan Tekhnik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Dipanegara Makassar (STMIK DIPANEGARA MAKASSAR). Saya berasal dari Kab. Bulukumba dan sekarang tinggal Di Kota Makassar, Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan, tepatnya di  Jl. H.M. Yasin Limpo, Villa Samata Sejahterah blok A22, dengan contact person 082188738024 dengan nama akun facebook Bulan Misra B’lovers.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...