Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Mohammad Zaenal Arifin;Mengerti Tanpa Menyadari

MENGERTI TANPA MENYADARI 
Mohammad Zaenal Arifin

Jalan Kehidupan Seperti Bayangan
Tanpa Mengetahui Arah Tujuan
Berliku Terus Berambisi
Henting Merambai Sela-sela Lubang
Tiada Satupun Jejak Kepastian
Terus Melayang-layang Tinggi
Layak Seperti Debu Beterbangan
Angin-angin Bertiup Kencang
Hingga Jatuhpun Air Terjadi Hujan
Dia Terjatuh Tanpa Kesadaran


BERDISKUSI 
Mohammad Zaenal Arifin

Ku kan Setia pada Acara-acara
Berdiskusi Ikut Iringi Jalannya Pembawa Acara
Memahami dengan Dengaran Telinga
Berimajinasi Sambil Memastikan Kebenarannya
Banyak Konflik Ketika Terjadi Perbedaan
Bukannya Perbedaan Membawa Kehancuran
Tapi Perbedaan Membawa Banyak Pemahaman
Karena Banyaknya Sudut Pandang


BERSAING DALAM KEUNTUNGAN
Mohammad Zaenal Arifin

Setiap Orang Punya Ambisi
Segala Resolusi Ia Jalani
Menepi dalam Mencapai Mimpi
Terus Berjalan Searah Imajinasi
Menatap Terus Masa Depan
Yang Penuh dengan Kehalauan
Bersaing Terus dalam Tekanan
Untuk Mencapai Titik Keuntungan
Hambatan Bukanlah Rintangan
Strategi Apapun Ia Terapkan


Biodata;
C:\Users\ASUS\Pictures\IMG-20180402-WA0001.jpg
-Nama : Mohammad Zaenal Arifin
-Alamat : Undaan Tengah, RT 1 / RW 3, Undaan Kudus
-No Hp : 08995968655



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...