Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Nadia Malika Farhanah ;Senja Kelabu

Senja Kelabu
Karya : Nadia Malika Farhanah

Sayup sayup merah mulai merekah
Helai awan mulai bergeming
Cahaya mulai meredup
Seiring perpaduan kata yang diucap

Bola gas yang perlahan  tenggelam
Lenyap di balik puncak perapian
Lenyap di ujung tombak pasang surut
Berpadu dengan hembusan janji yang dilempar

Senja kelabu, dimana relung diam tak bersahut
Dimana hati tak tahu kemana harus berlabuh
Ketika janji hanya bisikan lembut
Dan hati hanya berbalut kemelut senja yang bersambut

Malika, 21 April 2018


Cahaya Redup 
Karya : Nadia Malika Farhanah

Spektrum merah mulai pamer
Pada hamparan ozon yang siap menggelap
Kerling gugusan debu, sayup terlihat
Dengan gemingan angin yang berlalu lalang

Asa ku lenyap
Bersama cahaya emas bersambut hitam
Anganku tersungkur
Bersama lembayung impian tanpa kepastian

Pergi dengan tebing
Pulang dengan debu
Cahaya redup bersama asa
Dan angin menangis menyayangkan

Malika, 26 April 2018


Angan Hati 
Karya : Nadia Malika Farhanah

Angin menggelitik
Bersembunyi dibalik helaian rambut legam
Menghapus setiap jentik awan hitam
Perlahan... namun pasti mengusir angan hati

Senja tahu kamu hanya anganku
Hingga semua berpadu pada relung
Menjadi campuran sempurna untuk membuatku tersungkur
Dan berjalan mundur pada titik kembali

Membuatmu menjadi kemustahilan
Menganggapmu hanya impian palsu
Adalah caraku melupakan bayang rasa
Dan biarkan aku menanggung kekalutan dengan jiwa penuh lara

Malika, 27 April 2018


Biodata Penulis

Penulis bernama Nadia Malika Farhanah. Lahir pada 17 Desember 2000. Alamat rumahnya di Kp. Cibelenghilir RT. 03 RW. 01 Desa Cikancana Kec. Gekbrong Kab. Cianjur, apabila kalian akan berkunjung. Impiannya tidak muluk - muluk, untuk saat ini ia ingin kuliah di salah satu universitas di Canada dan ingin menjadi peternak t-rex jinak.

Penulis bisa ditemukan di :
Facebook : nadia malika farhanah       Instagram :@nadiamalika17
Email : nadiamalika05@gmail.com   Whatsup : 083817721669


Komentar

  1. Beri aku komentar paman :( aku mau kamu komentari :(

    BalasHapus
  2. Waw puisimu sangatt bagus , sampai aku tidak mengerti apa maksudnya. Perfect , awesome , fantastic.

    BalasHapus
  3. Pada gak bisaeun komentar :( syedih aku

    BalasHapus
  4. Terimakasih yang sudah menyempatkan waktu untuk melihat/ membaca puisinya. Terimakasih atas partisipasinya dan tetaplah menjadi pendukung senandung anak bangsa :)
    Lopu guys

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...