Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Nurul Hikmah;Merajut Mimpi Di Tengah Rimba

Merajut  Mimpi di Tengah Rimba
Karya : Nurul Hikmah

Tak ada jalan yang dilalui
Tak ada gedung yang ditemui
Tak ada unta yang dinaiki
Hanya jalan lumpur, hutan rimba berbaris
Serta kaki-kaki jenjang menapaki
Melintasi curamnya tebing
Meski gerimis mengikis nafas yang tipis
Terik panas sang mentari
Membakar energi diri

Relung hati mengerut perih
Setiap kali meratapi
Bangunan reyot berdinding kayu jati
Beralas tanah beratap daun jerami
Meja kursi belas kasihan tlah rapuh
Papan hitam koyak berkapur
Frame sang pahlawan tersusun ayu

Lihatlah mereka
Senyumnya merkah terpancar
Disudut bibir mungilnya
Berkulit eksotis, rambut ikal
Berbalut dengan seragam lusuh
Serta kaki tak beralasan sepatu
Mengkhayati penuh khimad sang pertiwi
Berkibar elok di ujung tiang bambu kuning

Mimpinya ada di tengah rimba
Harapan ada di tanduk lembah
Para pendulang cita-cita
Tetap bertekad teguh dalam keyakinan
Mencari seonggok ilmu di belantaran
Demi kemajuan dan perubahan
Pada bangsa Bhineka Tunggal Ika
23 Maret 2018


Luka
Karya: Nurul Hikmah

Aku tak tahu harus bagaimana
Menangisi setiap malam datang
Dan merenungi disetiap harinya
Luka-luka yang kau bawa
Dan kau partikan di benakku

Iya, aku terluka
Sungguhku terluka, tahukah kau?
Setiap air mata yang jatuh
Akibat pahatan luka
Yang kau ukir dalam hidupku
Tahukah kau?
Hidupku hancur dengan semua beban
Yang kau limpahkah padaku

Sudah puaskah diri kau
Menggoreskan sayatan-sayatan
Luka didalam tubuh ini
Sudah bahagiakah diri kau
Setelah meninggalkan bekas luka
Di relung hati yang terdalam
Hingga aku menanggung luka




Senja di Pantai Cemara
Karya : Nurul Hikmah

Kala diriku memandang hamparan luas
Disinilah diriku mengingat
Kenangan senja dengan dirimu
Ditempat inilah potret klise tercipta
Dengan senyum bahagia kita
Tak ada beban yang terlintas
Namun kapan itu kan terulang?
Diatas pasir pantai cemara
Dan di bawah rindangnya pohon cemara
Dirimu pernah berjanji akan melihat kembali
Senja di pantai cemara ini bersama



Biodata Penulis

Nama Nurul Hikmah, lahir di Banyuwangi, 26 Februari 2000. Beralamat di Dusun Karangasem, Rt 02/Rw 01, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Sekolah di SMAN Darussholah Singojuruh kelas XI Bahasa. No kontak 085336453064 atau via fb Nurul Hikmah(nururu). Suka menulis sejak SMP kelas VIII


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...