Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Rita Agustina;Impian Tanpa Pijakan

Impian tanpa pijakan
Karya : Rita Agustina

Tuhan,
Aku adalah satu dari ribuan hamba-Mu

Tuhan,
Jiwa, raga, dan hidupku milik-Mu

Tuhan,
Inikah takdir yang kau siapkan untukku

Tuhan,
Sangat ingin dirikku merengkuh pendidikan
Bersama mereka dibangku SMA

Tuhan
Aku tak bersedih,
Maupun berduka
Meski diriku bukan salah satu dari mereka

Tuhan
Hanya satu impianku
Tak lain dan bukan yang lain
Sukseskan lah aku,
Meski dalam sebuah buku.

Tasikmalaya, 16 April 2018


Tinta Cinta
Karya: Rita Agustina

Cinta,
Apalah arti cinta

Kutanya pada ibu,
Cinta itu adalah lahirnya dirimu

Kutanya pada bintang,
Cinta adalah gelap yang membuatku bersinar

Aku berkata,
Cinta hanyalah bualan semata
Hingga dirimu dekat dengannya

Cinta hanyalah ilusi
Sebuah kata tanpa definisi

Cinta adalah sebuah keunikan
Yang terdapat dalam untaian kejadian

Cinta melekat di kehidupan
Tanpa rasa dan paksaan

Cinta begitu jernih
Meski yang didapatkan sangatlah perih

Tasikmalaya, 16 April 2018


Seiring Malam
Karya : Rita Agustina

Malam sunyi
Sendiri dengan tumpukan kertas

Layar itu menatapku
Meneliti kantung mataku

Hentakan jarum jam
 mengiringi gerakan jariku

Mata ini bergulir
Membaca untaian kata

Sunyi pun hening
Angin berenang di atas cangkir
Membuat kepulan asap bergulir
Kedamaian dimalam hari

Aku menikmati semua ini
Meski esok bekerja lagi

Siang dan malam tak ada beda
Mata terbuka, lingkar hitam membara

Tasikmalaya, 16 April 2018


Biodata Penulis:

Namanya Rita Agustina, anak pertama dari dua bersaudara. dilahirkan 17 tahun lalu, tepatnya tanggal 13 Agustus tahun 2001 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pendidikan terakhirnya adalah di SMPN 1 Bantarkalong dan sekarang mulai bekerja di salah satu toko kerudung, di kotanya. Seorang gadis bernama pena Lycopene13 ini memulai karir menulisnya di sosial media. Dia seorang maniak tomat juga pecinta pasangan karakter Sasuke Uchiha dan Haruno Sakura di serial anime Naruto.
Meskipun dia tidak bisa melanjutkan pendidikannya, namun Rita atau bisa dipanggil Riri ini mempunyai semangat menulis yang tak pernah padam.
Dia bisa dihubungi melalui
email: ririsalad13@gmail.com
Fb: Rita Agustina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...