Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Siti Nurazizah;Sejenak

Sejenak
Karya : Siti Nurazizah

Penutup hari kian termenung
Menunggu malam datang tak jemu
Mahkota langit mulai gugur
Pergi beriringan tanpa ragu

Disitu aku mulai nampak
Nampak tak bercampak
Diantara bayang-bayang hitam
Diatas langit yang kelam

Sejenak aku menunduk
Dalam buih-buih sepi
Yang kini aku ratapi

Sejenak aku termenung
Terdiam dibawah langit yang mendung
Meski hanya luka yang  kunjung

Sejenak aku pergi
Meninggalkan sepenggal cerita tak berarti
Entah, saat ini ataupun nanti
Jika itu, sudah menjadi jawaban pasti

Cianjur, 02 Maret 2018


Mengapa rindu?
Karya: Siti Nurazizah

Saat semua telah pergi
Dimana waktu telah berlalu
Bergegas pada ruang baru

Sebuah malam kian bercerita
Tentang gelap yang berduka
Mengadu pada langit bertahta
Bintangpun ikut bersaksi bersama

Mungkin malam sedang merindu
Pada siang yang biru
Mengapa dia rindu?
Siangpun acuh tak mau tau

Dia sendiri
Hanya berteman dengan sepi
Kesunyian kian meratapi
Berteguh hati dia menanti

Bintang pun sendu
Karna malam slalu merindu
Merindukan sangat terlalu
Pada siang yang berlalu

Cianjur, 02  April  2018


Maafkan aku ibu
Karya : Siti Nurazizah

Membentakmu mungkin sering kulakukan
Membohongimu sudah tak asing bagiku
Menyuruhmu sangat sering kulakukan
Namun kau hanya bisa bersabar dan bersabar

Bagimu tangisku adalah duka
Namun bagiku tangismu sudah hal biasa
Ucapan yang terlontar dibibirku
Mungkin keras, kasar
Namun kau selalu diam tak berucap

Kini, aku sudah beranjak dewasa bu..
Aku paham bagaimana aku bersikap
Walau masa itu, aku memang jahat
Selalu membentakmu dengan kata kasar
Yang tak bermoral

Maafkan aku ibu...
Atas semua perlakuanku
Yang tak baik terhadapmu
Aku menyesal, sungguh menyesal

Kini,, kau telah tiada
Tak ada sentuhan lembut tanganmu
Pelukan hangat tubuhmu
Nasihat nasihat kecilmu itu
'Jangan nakal nak, '
Aku selalu mengingatnya

Hanya tumpukan tanah merah
Yang masih bisa ku sentuh
Hanya sebuah nama di atas nisan
Yang masih bisa kupeluk
Mungkin hanya dengan doa aku bisa memanggilmu
Maafkan aku ibu...

Cianjur, 23 Februari 2018

Biodata

Namaku Siti Nurazizah, saya tinggal di kp. Bojongpicung, kec. Bojongpicung, kab. Cianjur. Lahir pada tanggal 12 November 2000.Saya sekolah di SMK Mitra Ppasundan . Kontak 083817452464.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...