Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Suherna TJ;Akhir Kisah

AKHIR KISAH
Karya  Suherna TJ

Ini akhir kisah kita
Tak ada lagi enam serangkai
Tak ada lagi cerita terangkai
Yang tersisa hanyalah sepi yang mencumbu

Ini akhir kisah kita
Kuharap kita ada, kuharap kita nyata
Meski semua tinggal ilusi
Namun memori bukan sekedar delusi

Perasaan rindu yang mencekik
Hingga suara meraung bisu
Tak mau kalah, hati ikut memekik
Berlomba teriakkan rindu sembilu

Awal yang indah, akhir pun indah
Justru itu, semuanya menjadi sulit
Ini akhir kisah kita
Bahkan matahari pun meninggalkannku
Menyisakan senja berkabut pilu

Parepare, 27 April 2018


KECEWA
Karya Suherna TJ

Bersama pilu dalam gelap yang mencekam
Sunyi merayap rindu mendekap
Kristal bening menetes
Kau akan pergi meninggalkan kecewa

Diam terpaku menatapmu
Lidah keluh mulut terbelenggu
Tak ada kata, hanya sesal
Sorot mata yang beradu dalam gelap
Ungkapkan kata yang terantai

Sakit tiadalah tara
Kecewa tiadalah banding
Rindu termakan kecewa
Kasih tiada arti

Di bawah langit yang pekat
Bersama angin yang menyelimuti
Dan dirimu yang tertancap kaku
Ku kikis sesak, ku bending perih
Bila kecewa telah hinggap maka sesal tiada arti

Parepare, 27 April 2018


BENCI
Karya Suherna TJ

Ada kata pembawa petaka
Satu kata yang menggoreskan luka tak kasat
Tebarkan benih selisih hancurkan diri
Korbankan perasaan lenyapkan persaudaraan

Meski logika mengaku salah
Namun harga diri tak pernah ingin mengalah
Benci yang bersarang dalam dada
Dipupuknya hingga tumbuh menjadi dendam

Benci menghancurkanmu, benci menghimpitmu
Menebar senyum namun hati menjerit gusar
Tanyakan saja pada pembenci
Tidakkah gelisah hati mereka

Cukup satu kata pengobat benci
Kata yang mudah namun sukar meluncur
Maaf…
Dan memaafkan

Parepare, 27 April 2018


Biodata Penulis
E:\New folder\New folder\happy\FAMILY\IMG20161225134853.jpg
Suherna TJ adalah nama pena dari Suherna Tahir. Lahir 19 tahun yang lalu tepatnya pada 09 Agustus 1998 di Pinrang Sulawesi Selatan. Ia saat ini berdomisili di salah satu kos-kosan di kota Parepare dan menjadi mahasiswa PGSD di Universitas Negeri Makassar. Ia menyukai novel-novel romantis, hobinya membaca dan bercita-cita menjadi seorang penulis. Jejaknya bisa dilacak melalui akun facebook Suherna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...