Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Wildan Fauzi;Titik Cahaya

Air Mata Kerinduan
Oleh Wildan Fauzi

Pribadi tangguh,
akhlak mulia,
Balutan do'a nan istighfar
Tanda kerendahan diri di hadapan Ilaihi
Terus terpancarkan tiada henti,
Ketakutan akan rabb yang sempurna,
Menjadi uswah kami dalam  mengarungi kehidupan ini.

Rasulullah, Muhammad SAW;
Namamu tak henti-hentinya terus dikatakan manusia,
Akhlakmu tak henti-hentinya terus ditiru manusia,
Meskipun hal tersebut adalah sebuah kesulitan yang luar biasa,
Tapi usaha kami kan terus berlanjut sampai engkau mengakui kami menjadi Ummatmu.

Dalam kesunyian,
kami sampaikan kerinduan kami.
Kami ingin bersua denganmu,
kami ingin di akui ummat mu,
Meskipun kami sadar ;
Masih banyak sunnahmu yang kami langgar,
Masih banyak sunnahmu yang kami tinggalkan, Masih banyak sunnahmu yang kami acuhkan.

Wahai kekasih Allah.
Alangkah bahagianya kami bisa merindukanmu, Alangkah bahagianya kami bisa merasakan sunnah-sunnah mu,
Sholawat untukmu nan kerinduan kami terus tersampaikan kepada mu .

Tasikmalaya, 06 April 2018


-DIABOLOS-
( IBLIS )
Oleh Wildan Fauzi

Aku tau
Aku menyakini
Bahkan aku kenal dengan Nya
Tapi
Aku tak rela kalau harus tunduk kepada Nya

Adam ia ciptakan
Lantas aku ia perintahkan
Sujudlah ...
Pada makhluk ciptaanKu ini

TIDAK ...
Api lebih mulia dari pada tanah
Api lebih tinggi derajatnya dari pada tanah
Aku tak mau persamaan
Aku tak suka kesetaraan

Kesombongan ..
Keangkungan ..
Kedengkian ..
Kesesatan ..
Adalah sifatku
sang maestro penyesat dunia akhirat
IBLIS Laknatullah

Tasikmalaya, 06 April 2018

-BLIPS-
( Titik Cahaya )
Oleh Wildan Fauzi

Mencekam ..
Lorong-lorong kehidupan
Bak malam tak berbintang
Rembulanpun tak kunjung datang

Sunyi ...
Tak memberi erti
Jua ketenangan diri
Hanya lembaran yang terus dijalani

Lantas ...
Apakah engkau masih merasa
Hatimu menikmatinya
Harimu dalam bimbingannya
Solusi urusan mu dalam lembarannya

Tidakkah engkau melihat
Tidakkah engkau mau merasakan
Tidakkah engkau mau membuka
Tidakkah engkau mau menerima
Pada titik Cahaya
Penerang dalam kegelapan
Petunjuk dalam kesunyian
Pedoman dalam kehidupan

Kembalilah ..
Pada titik Cahaya
Pemberi ketenangan jiwa
Al-Quran yang mulia

Tasikmalaya, 06 April 2018

Biodata Penulis

D:\DATA WILDAN\wildan fhoto\Wildan 2\DSC08221.JPGWildan Fauzi Nurhilmi, Lahir di Tasikmalaya pada tanggal 19 Mei 1996. Berdomisili di Kp. Gunung Hanjuang RT/RW 001/003 Kelurahan Cibunigeulis Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya 46151. Kegiatan sehari-hari adalah sebagai pendidik di MI Persis Gandok. Adapun saat ini, status pendidikan saya masih aktif sebagai mahasiswa tingakt akhir di STAI Tasikmalaya. Hobi saya adalah membaca dan mengkoleksi buku-buku, menulis essy dan bernyanyi nasyid Malaysia. Harapan dan cita-cita saya kedepan adalah bisa berkontribusi untuk agama dan negara lewat goresan karya yang bermanfaat ( Baca : Buku ). Adapun nomer WA/HP yang dapat dihubungi adalah 085298633501 (WA). Selengkapnya bisa kunjungi Web Pribadinya di Wildanfauzi.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...