Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Anjanillah Zumzumi;Rasa Raib

Rasa Raib
Anjanillah Zumzumi

Ku tengok lagi isi sanubari
Warna merahnya tetap menyala
Warna putihnya tetap suci
Tetapi......
Daku Hanya bunga layu
Dikau kumbang tak mau tau
Tua waktu seperti ini
Senja hari masih begini
Bunga menunggu kumbang menghampiri
Sudah lama hingga mati
Perasaku tak harum lagi
Hilang sirna rasa hati


Fajar Saat Senja  Nan Abadi
Anjanillah Zumzumi

Jiwa ku meronta semakin aku melawannya
Langit pun tau bila fajar saat senja nan abadi
Bahkan burungpun akan mengutuk ku jika aku bermimpi
Mimpi yang sangat indah
Seindah mimpi setangkai bunga yang merindukan setitik embun
Jiwa ku akan terus terbang
Hilang oleh hembusan angin
Tanpa tau dimanakah kini segumpal perasa
Akan nestapanya sang pengelana hati
Harapan akan kebahagiaan tuhan
Akan selalu terpelihara
Cobaan Tuhan dan setitik kerlip akan lemahnya jiwa
Terus terkobar
Tanpa tau bilamana akan padam
Engkau sang bintang
Teruslah tetaplah diatas pijakan
Kembalilah saat angin berhenti berlalu
Keelokanmu abadi dalam terangnya senja
Jua setangkai bunga
Abadi
Membeku
bernyawa


Nyanyian dilereng gunung
Anjanillah Zumzumi

Suatu ketika dimusim semi
Kudapati bunga dilereng bukit
Kecil
Namun wanginya seharum kasturi
Ditunggunya kumbang datang
Disetiap sore dan petang
Dengan harapan menikmati hangatnya siang
Bersama bersandingan
Namun kumbang tak jua datang
Hingga bunga menjadi lesu
Tertunduk layu
Sambil bersenandung gamang
Ah
Aku ini siapa
Ah
Aku hanya  bunga kecil
Yang mekar dilereng bukit
Bukan ditaman bunga

01 April 2018


Biodata penulis:
photo_2018-05-01_20-56-56.jpg
 Nama saya Anjanillah Zumzumi.  Lahir di kota Malang 25 Juli 1998. Alamat JL. Diponegoro, No 49, rt 13, rw 05 Banjarejo, Pagelaran, Malang. Nomor yang bisa dihubungi 081803845960. Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Program Studi Tadris Bahasa Indonesia. Zodiak Leo (sionya Singa), dari sini sudah jalas bahwa empunya nama adalah wanita tangguh. Mempunyai kecerdasan yang dominan yaitu audiovisual spasial, yang sudah tentu mencintai dunia musik meskipun tidak bisa main musik. Yang sudah tentu mencintai gambar bangun ruang meskipun bukan arsitek. Disisi lain saya juga mencintai dunia sastra dan dari sinilah saya sering mengikuti event lomba, baik esai, artikel, cipta puisi, cerpen dan lainnya. Kadang-kadang menulis puisi prismatis kadang-kadang juga menulis puisi yang sederhana, kadang-kadang menulis esai sosial dan kadang-kadang menulis esai teknologi. Intinya semua ditulis, karena saya merasa tidak semua orang mau mendengarkan saya. Jadi menulislah agar hatimu tenang wehehe.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...