Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Aqwiya Miqdam Insani Al Haq;Sebuah Suara Yang Menggema

SEBUAH SUARA YANG MENGGEMA
Penulis : Aqwiya Miqdam Insani Al Haq

Teriakannya sungguh menyita ruang
Pada gendang telingaku
Menghantarkan respon melalui syaraf menuju sang nalar

Menghasilkan sebuah pertanyaan
Dengan sebuah suruhan untuk berkata
“oh mengapa kau tak dengarkan teriakannya yang menggema ?”

Menggetarkan hati bagi setiap orang yang mendengarkannya
Penggerak sipemalas supaya mengikutinya
Penyatu umat manusia yang sejalan dengannya

Apakah dirimu seorang yang tidak peka
Terhadap sebuah suara
Akankah dirinya menganggapmu si tuli
Sang penerima berita tanpa bunyi ?

Tasikmalaya, 1 mei 2018
22:00



SEBUAH KAWASAN DI SUDUT KOTA
Penulis : Aqwiya Miqdam Insani Al Haq

Sebuah Kawasan di sudut kota
Akankah kau ingat mereka ?
Tebaran janji yang kau buat seakan nyata
Menghipnotis mereka untuk memberi suara

Akankah kau ingat mereka ?
Pemakai baju lusuh pejuang anak keluarganya
Merangkak terinjak demi sebuah cita-cita
Berharap berguna bagi nusa bangsa

Mereka mengabaikan kesehatannya demi kelangsungan hidup
Menenteskan air mata karena biaya hidup tak cukup
Membuat hati mereka tertutup
Menghalalkan segala cara supaya cukup

Kini kau rampas semua haknya
Demi sebuah tahta serta harta
Kau mengira malaikat pencatat tiada
Menganggap tuhan seakan buta

Akankah kau ingat mereka ?
Akankah kau khianati mereka ?
Ingat dan jangan kau khianati mereka
Jadikanlah mereka aman sejahtera dunia syurga
Tasikmalaya, 1 mei 2018
22:00


TRADISI BUDAYA DAERAHKU 
Penulis : Aqwiya Miqdam Insani Al Haq

Untukmu tradisi budaya daerahku
Tentang sebuah penghayatan yang membuat hatiku terpaku
Membuat raga ini terbawa tanpa keliru
Menjadi sebuah nilai seni yang tidak dapat ditiru

Tak rela bila tradisi budaya adalah bagian dari hidupku
Mengalir deras didalam darahku
Diam membela mempertahankan walau harus ditembak peluru

Untukmu tradisi serta budaya daerahku
Menjadi sejarah untuk identitasku
Akan ku lestarikan keberadaanmu
Walau kau telah usang terbatas oleh waktu

Tasikmalaya, 1 mei 2018
22:00


BIODATA

Nama :Aqwiya miqdam Insani Al Haq
Tempat, tgl lahir:Tasikmalaya, 26 Agustus 1998
Alamat :Kp. Bantargedang, RT/RW. 001/002, Kel. Bantarsari, Kec. Bungursari, Kota Tasikmalaya
Pekerjaan:Mahasiswa
Motto hidup:Hidup untuk mati dan mati untuk hidup

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...