Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Arina Yunita Putri;Jatuh Cinta Terhebat

Jogja itu Rindu (katanya)
Arina Y. Putri

Jika Seno Gumira bercerita tentang senja
Maka, ijinkan aku bercerita tentang Jogja
Bagaimana rasanya merindu dengan Jogja?
Hingga membuncahkan hasrat romantika remaja

Ada cinta ada harta
Ada tawa ada Jogja
Ada pahit manis kehidupan kota
Juga manusia yang penuh sandiwara

Percintaan itu dimulai, cintaku yang jauh
Dengan sisa percakapan yang begitu satir
Dan desahmu yang kukecup saat senja tak usai
Sungguh, malam ini adalah malam pencarianku
Atas suaramu yang terasa begitu lelah

Purnama yang urung datang
Saat kepergianmu perlahan hilang
Saat cerita berganti naskah
Saat setiap adegan menjadi pasrah

Hingga tiba saatnya
Waktu tak mampu lagi bertahan
Dan kau memilih tetap berjalan
Di arah yang berbeda
Tangerang, 2018

Nama
Arina Y. Putri

Beberapa orang sering mengatakan
Apalah arti sebuah nama?
Sejatinya, nama laksana doa
Mempunyai makna dan rahasia di dalamnya
Dari orang tua untuk anaknya

Nama merupakan identitas diri
Bukan hanya soal kepantasan dan keindahannya saja
Setiap nama memiliki arti dan karakternya sendiri
Mempunya cirri khas dan keunikan yang berbeda-beda

Bayangkan jika seseorang tak punya nama
Betapa sulit hidup di lingkungannya
Bagaimana dengan kehidupan yang dijalaninya?
Apakah akan baik-baik saja?

Dalam sebuah nama terdapat pengharapan
Maka, berikanlah nama yang baik
Karena nama dihadirkan sebagai wujud eksistensi
Dengan dirinya dan masyarakat di sekitarnya

Tangerang, 2018


Jatuh Cinta Terhebat
Arina Y. Putri

Jatuh cinta membuat seseorang terlihat bodoh
Merasa bahagia dan sedih pada waktu berasamaan
Merasa yakin dan ragu pada satu hela napas
Merasa senang dan cemas menanti pertemuan

Senja pun mulai beranjak dari tempatnya
Memimpikan kita tuk bisa bersama
Membawaku mengenangmu di hari itu
Saat semua terasa begitu sempurna nan indah
Namun kini, tinggalah kelabu

Kudengar kau lelah dengan semua ini
Dan hendak meninggalkanku seorang diri
Hatiku pun mulai berdenyut tak nyaman
Memikirkan diriku tanpamu di masa depan

Kuakui, hatiku tak mudah berubah
Kubiarkan kenangan terus tumbuh
Dan menghilang seiring berjalannya waktu
Meski ku tak pernah bisa menghapusmu
Karena, kau jatuh cinta terhebatku

Tangerang, 2018

Biodata Penulis
Nama saya Arina Yunita Putri. Lahir di Tangerang,13 Juni 2001. Saat ini tengah menempuk pendidikan di bangku SMA, tepatnya di SMAN 23 Kabupaten Tangerang. Saya tinggal di Jl. Danau Kelapa Dua I No. 23. Nomor handphone saya yang bisa dihubungi 085719552133.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...