Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Izzah Ummi Bariroh;Berharap Dalam Do'a

Berharap Dalam Do’a
Izzah Ummi Bariroh

Langkah demi langkah terjalani..
Waktu demi waktu telah berlalu...
Berpapasan... saling sapa bahkan tersenyum..
Menjadi kenangan yang tiada terlupa..
Hingga saatnya semua berubah..
Dengan waktu yang kian terlena...
Terdiam...Menjauh bahkan memalingkan muka...
Demi menjaga hubungan yang dipunya..
Tiada yang tahu apa alasannya..
Tiada yang faham akibatnya...
Namun satu keyakinan dalam jiwa..
Berharap bahwa ia menyapaku dalam do’a...
Ia menjagaku dalam do’anya..
Hingga suatu hari ia menyatakan semuanya..
Untuk menjaga hubungan yang telah dibina...
Wahai kau...
Laki-laki dalam Do’a...

Malang, 24 Maret 2018



Cintaku di Pelaminan
Izzah Ummi Bariroh

Ku tak tahu orangnya...
Ku tak tahu sifatnya...
Bahkan...Ku tak tau wajahnya..
Satu yang ku tahu...Dia, Calon Imamku..
Bersinar wajah bak pesona bulan
Bersimpuh indah tatapan matanya
Berayun-ayun ucapan lembut bibirnya
Yah..dia sang Raja
Raja Hatiku..Calon Imamku
Cinta Pertamaku...
Yang datang menghampiriku
Di kursi Pelaminan itu...
Setiap malam kurenungkan dirimu..
Setiap detik kubayangkan hadirmu..
Seperti apakah rupama??
Bagaimanakah sifatmu??
Baik atau malah buruk padaku??
Tapi.. malam itu...
Di penghujung waktu kesendirinaku..
Waktu dengan detiknya menunjukmu..
Menjadi imamku di tempat itu..
Menjadi saksi kebahagianku...
Karena dipertemukan denganmu..
Imam terbaikku...

Malang, 01 Mei 2018


Cinta Abadi
Izzah Ummi Bariroh

Kata orang cinta itu indah...
Kata orang cinta itu istimewa..
Membuat insan menjadi terlena...
Hingga tak terbayang hidup di dunia..
Cinta Abadi menghiasi hari-harinya..
Cinta sejati menjadi sejarah baginya..
Semua bukti mengarahkan kehidupannya..
Tak ada yang lebih indah selain dirinya..
Tapi... semuanya akan berakhir..
Menuju penantian diri yang abadi..
Melangkah bersama kehidupan sejati..
Dalam naungan Rabbi izzati..
Cinta yang katanya abadi, musnah..
Cinta yang katanya sejati, hilang...
Cinta itu hanyalah titipan hati..
Untuk saling menjaga dan menyayangi..
Hingga waktu yang dinanti..
Dalam kehidupan sementara ini..
Semua menjadi bukti...
Bukti dari kehidupan yang berarti..
Karena tiada yang abadi..
Melebihi cinta sang Rabbi Ilahi..
Karena sejatinya cinta itu abadi..
Dari insan menuju cinta yang hakiki..
Di dalam surganya nanti..

Malang, 01 Mei 2018


Biodata Penulis
E:\Capture 1.PNG
Nama Saya Izzah Ummi Bariroh, Lahir di Pasuruan pada tanggal 16 Mei 1998. Sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. FB: Izzah Ummi Bariroh Turmudzi, ig: izzahummibarirohturmudzi, No. Hp: 082333851298.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...