Renungkan Sosok Ibu
Karya : Mustika Sekar Ayu Qathrunnada Yuanti
Sosok malaikat tanpa sayap
Hadir mengukir kisah setiap saat
Kisah tangguhnya dalam memecah segala masalah
Nan senantiasa mengayomi sekitarnya
Kasih tulusnya deras mengalir
Kekal, tak seperti batu yang dapat terkikis
Tenang pikirnya tak mudah emosi
Tak seperti gas yang dapat meledak bila dipanasi
Dukanya selalu tersembunyi dalam drama kebahagiaan
Nan melebihi drama humorisnya seseorang
Jiwa egois tak bersemayam dalam dirinya
Bak alam hijau yang pentingkan sekitar
Ibu, panggilan akrabnya
Gelar kehormatan yang ia dapat dari anak
Jiwa-jiwa mungil itu ia besarkan tanpa harap balasan
Pantas surga ada di bawah telapak kakinya
Tulungagung, 1 Mei 2018
Doa Ayah
Karya : Mustika Sekar Ayu Qathrunnada Yuanti
Langit putih biru
Sambut lahir ku di dunia baru
Lantunan adzan menggema dalam telinga ku
Menamengi diri yang masih suci nan lembut
Hingga kini suara itu terkenang selalu
Sosok ayah dalang suara itu
Membisiki ku dengan suara merdu
Sembari melontar doa untuk diri ku
Doanya mengalir deras ke jiwa ku
Doa yang terbungkus dalam nama ku
Tak kan kini ku begini tanpa doa yang ia tabur
Tanpa doanya, bayang hitam berkenan menghantui ku
Meski begitu, sering raga nan kata mengiris hatinya
Baik dengan otak ataupun tanpa otak
Kini ku menyesal telah berperang dengan perintahnya
Kata maaf tak guna, tanpa bukti yang mengikutinya
Tulungagung, 1 Mei 2018
Satu Jiwa Dua Raga
Karya : Mustika Sekar Ayu Qathrunnada Yuanti
Sosok malaikat tak bersayap
Mencurahkan segala kekuatan
Tuk keluarkan bayi mungil di perutnya
Ibu tak henti menjeritkan kata ah
Rambut gondrong ayah jadi sasaran
Sasaran ibu tuk mengakarkan tangannya
Ibu berusaha melahirkan nan menahan kesakitan
Namun ayah pingsan dengan keringat menderas
Bayi itu keluar nan menangis sebagai permulaan
Ayah dan ibu terasa hidup dengan sempurna
Walau perjalanan mereka tak cukup buat anak sahaja
Membesarkannya dalam selimut kasih keluarga adalah impian mereka
Tiap detik perjalanan mereka punya cerita
Kasih, cinta, nan alunan manja mereka tuangkan tuk anaknya
Baik itu semasa muda jagung ataupun setua padi menguning
Tanpa jeda, 1 detik pun terkandung sejuta ribu kasih sayang
Tulungagung, 1 Mei 2018
Biodata Penulis
Nama saya Mustika Sekar Ayu Qathrunnada Yuanti. Tempat tinggal di Desa Sanan, Kec. Pakel, Kab. Tulungagung dan menjadi salah satu siswi kelas X di SMA Negeri 1 Kauman jurusan IPA. Lahir di Tulungagung pada tanggal 3 Juni 2002. Saya senang membuat puisi sejak kelas 8 SMP. Kata-kata yang dibuat dengan indah sangat saya sukai oleh karena itu saya pun suka memuat puisi. Beberapa puisi yang saya buat, telah menjadi kontributor di beberapa event.
Nama Facebook : Mustika Sekar Ayu
Email : piora.diquani@gmail.com
Nomer Hp : 082244180809
Komentar
Posting Komentar