Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Siti Jenar;Bunga Bangsa

Rasa yang Tak Terduga
Karya : Siti Jenar

Jiwa yang rapuh tak memiliki hasrat
Hasrat yang berbeda dari yang paling berbeda
entah dalam hitungan detik ini terjadi
Mengawali hal yang tak wajar terucap oleh bibir
Tak berhak untuk di publikan
Mersakan hal berbeda saat aku dan kau
bertemu hanya untuk menatap
Menatappun hal yang lebih
Kita lewati hanya sebuah nama
Nama yang  terucap  dalam doa
Perasaan yang tak terduga dalam ingatan yang bijak
Tak sepatutnya hanya aku yang merasakan
Berharap kau jua mengalaminya
Walau kau harus melewati kerikil yang keras
Keras  ya baja yang  di lumpuhkan
Apalagi jiwa yang di kaitan dengan hati
Bijak lah hati yang tak aku inginkan
Yang terduga muncul dalam hati yang lemah ini
Teruntuk kau yang disana yang hanya berjalan tanpa naungan

Brebes, 30 April 2018


Bukan Sekedar Kenangan 
Karya : Siti Jenar

Ingatkah  yang lalu atas wktu yang telah terlewati dengan cepat
Waktu yang tak  kembali membawa seribu kenangan yang tersimpan dalam pikiran
Tak sempat  tersampaikan lewat angin atas apa yang  dirasa
Kenangan yang terlintas dalam pikiran tak  lenyap dalam sekejap
Genggaman kuat atas kenangan yang kau perbuat tak  lelah untuk tak mengingatnya
Berharap kau jua tak melewatakanya hanya untuk sedetik ataukah sekejap
Kilatnya waktu tak menandai kilatnya kenangan yang telah usai
Memori  ingatan jiwa yang lemah tak patut untuk dimengerti
Hanyalah harapan yang tersimpan namun tak kosong dalam pikiran
Tepat dalam doa yang aku pegang  menjalani kerikil yang tak pernah mujur
Teruntuk kau yang disana kembalilah bersama kenangan yang kau ajak kembali
Agar menjadi kenangan yang tak luput dalam ingatan

 Brebes, 30 April 2018


Bunga bangsa
Karya : Siti Jenar

Semerbak harumnya jiwa pemuda
Penuh dengan semangat merdeka
Maju untuk berperang
Maju untuk menuntut kemenangan bangsa
Bekal seuntai titik perjuangan
Selembar nyawa di pertaruhkan
Atas kecintaan negeri ini
Untuk menjadi bangsa yang besar
Membangkitkan jiwa yang lemah
Bersama membangun ibu pertiwi
Perjuangan dan pengorbanan siap dilawankan
Demi ibu pertiwi

Brebes, 30 April 2018


Biodata
E:\PH\_DSC2769 125 SITI JENAR XII IPA 4.JPG
Perkenalkan nama saya Siti Jenar, saya lahir di Brebes tanggal 14 April 1999.Saya mahasiswa di Universitas Muhadi Setia Budi, jurusan saya pendidikan bahasa dan sastra indonesia. Hobi saya menulis, oleh karena itu saya sering mengikuti perlombaan yang berhubungan dengan  menulis.
Alamat :  Desa Petunjungan Rt.06 Rw.05 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes
Contact person : 082314696978





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...