Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Tjut Nyak Dhien;Utusan Pembawa Cahaya

Siulan Dari Langit Eropa
(Tjut Nyak Dhien)

Udara biru melukis langit eropa
Putih awan membingkai cakrawala
Alunan melodi merambat keseluruh petala
Ditemani senyuman surya dari celah langitnya

Suara indah menyapa keheningan
Dentuman nada mengoyak lamunan
Bahana lembutnya menyiutkan jiwa
Semarak angin mengiringi tuturnya

Itulah sebuah siulan
Siulan indah dari langit eropa
Sahaja dikirim keseluruh semesta
Untuk menghibur hati yang kesepian

Siulan dari langit eropa
Ketenangan yang ia bawakan
Senyuman jagad raya yang ia inginkan
Kegembiraan yang ia harapkan

Banda Aceh, 01 Mei 2018


Fajar
(Tjut Nyak Dhien)

Sapaan ayam membangunkanku
Setitik embun menyejukkanku
Sinar matahari mulai mengintip
Menanti pergantian perannya

Udara segar menemaniku
Berbicara pada Allah Swt
Mengungkapkan rasa syukur
Atas kenikmatan yang ia berikan

Sejuknya angin fajar
Membuat hariku bermakna
Seolah ia berbisik
Mulailah hari ini dengan kebaikan

Fajar…
Suasana yang menenangkan
Suasana yang menyehatkan
Suasana yang menyegarkan

Banda Aceh, 01 Maret 2018


Utusan Pembawa Cahaya
(Tjut Nyak Dhien)

Kelahiranmu menyebarkan cahaya
Kedatanganmu membawa kedamaian
Kehadiranmu mengubah dunia
Itulah sang kekasih Allah Swt
Muhammad Sallallahu alaihiwasallam

Seorang utusan Allah swt
Pembawa obor dalam kepekatan dunia
Menerangkan perjalanan setiap insan
Menunjukkan arah kebenaran
Menuju kampung abadi nan damai

Seorang utusan Allah Swt
Pembawa setiap kebajikan
Pembawa setitik cahaya
Yang dapat menyebar dengan bebasnya
Menghampiri orang yang terkurung dalam kegelapan

Seorang perantara Allah Swt
Manusia paling mulia
Diantara yang mulia
Pembawa Nur abadi

Banda Aceh, 13 Maret 2018


BIODATA PENULIS

Tjut Nyak Dhien. Lahir di Jakarta 11 Januari 2002. Pernah menempuh pendidikan di SDN 28 Banda Aceh, SMPN 2 Banda Aceh, sekarang sedang menempuh pendidikan di SMAN 12 Banda Aceh. Alamat domisili di Jln.Habib Cut No.44 Pango Deah, Banda Aceh. Email : Tjut1101@gmail.com, WA : 0822-7394-7983, Facebook : Tjut IIslamic Scout, IG : Icut02.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...