Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Umi Ma’rifatus Sholihah;Anggun

HIJAU
Oleh: Umi Ma’rifatus Sholihah

Mentari menyapa begitu ramah
Kicauan burung pun ikut menyapa
Sayup angin berhembus dengan damai
Pemandangan indah memanjakan mata
Amboi, kuasa-Mu Tuhan
Kuberdiri di sini takjub akan alam-Nya
Elok bagi setiap pasang mata yang memandangnya
Sejuk segar bagi insan yang merasakannya
Damai tentram bagi yang mendiaminya
Indah menawan hijau zambrud khatulistiwa

Jember, 01 Mei 2018



ANGGUN
Oleh: Umi Ma’rifatus Sholihah

Sinar mentari menyengat kulit ini
Panas namun menyehatkan
Aku disapa hijaunya pepohonan
Pengunungan yang menjulang tinggi juga turut menyapaku
Bangunan ciptaan tangan kreatif serupa relief candi yang unik memanjakan penglihatanku pula
Aku terbang, terbang ke angkasa luar
Seketika kudikejutkan sesosok makhluk anggung melangkah perlahan
Berparas cantik nan molek
Bertutur sapa sopan nan santun
Senyuman ramah tamah nan damai dipandang
Terbesit di hati, akankah aku seperti dia nanti?

Jember, 01 Mei 2018


TAK MUNGKIN
Oleh: Umi Ma’rifatus Sholihah

Fajar menyapa hati sunyi ini
Mentari tersenyum pada jiwa yang luka ini
Kicauan merpati seakan menghibur hati ini
Hijaunya daun memberi irama pada jiwa ini
Lara, lara, begitu lara diri ini
Dirimu, iya dirimu
Aku menyimpan gejolak asmara padamu
Aku mengagumimu, sangat mengagumimu
Rasa ini,
Tak mungkin kurajut terlalu luas seluas samudera
Tak mungkin kubangun terlalu tinggi setinggi menara
Tak mungkin kupahat seindah relief borobudur
Dirimu, iya dirimu
Tak mungkin kukejar hingga kau mengerti
Sebab kau tak akan mengerti
Tak mungkin kuberlari sekencang estafet
Sebab kau akan berlari secepat kilat mengejar dia
Tenagaku terlalu kecil untuk meraihmu
Nyaliku apalagi, terlalu sempit seakan tak terlihat
Kuberharap suatu saat kau mengerti tentang rasa ini
Dirimu yang tak pernah mungkin kuraih

Jember, 01 Mei 2018


BIODATA

Umi Ma’rifatus Sholihah. Lahir di kota tembakau, Jember-Jawa Timur pada tanggal 11 Maret 1998. Sekarang tinggal di Dusun Gempal RT 01 RW 06 Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Dia bercita-cita ingin menjadi guru dan dia sekarang tercatat sebagai mahasiswi semester dua di PG PAUD Universitas Jember. Dia dapat dihubungi melalui whatsapp 089669126651, facebook Umi Ma’rifatus S, dan instagram @umi_mrf11.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...