RINDU (JALAN) PULANG
Karya . Aditya M Nugraha
Ingin rasanya aku pulang
Menemukanmu kembali memberikan pelukan
atau dekapan yang membuatku tenang
senyuman-senyuman ikhlas yang selalu menghangatkan
Penuh cinta
Kasih
Tenang
Tanpa gamang
Jalan-jalan kota
Keramaian yang selalu berdesak ketegangan
Bahasa-bahasa asing yang membuatku heran
Tak mengenal sekolah
Atau rumah yang tak diajarkan
Menjegal semua jaga, damai yang tak ditemukan
Jendela-jendela tinggi membaca kata
Instrumen-instrumen kota menggelar tanya
Kapan pulang ?
Sudah bahagiakah dengan kesesakan ?
Sibuk berburu Arta kah, atau diburu Arta hingga lupa jalan ?
“ Mari saya antarkan pulang sampai tujuan ! “
Klakson bis tujuan arah pulang menyadarkan
Inikah rindu jalan pulang
Maret 2018
MEI
Karya . Aditya M Nugraha
- Untuk 1998
Aku pikir malam tetaplah menjadi malam
Tak perlu terang kau antar
Tak perlu bayan berkabar
Biar aku kutuk gelap menjadi berkepanjangan
Jadikan aku terasing dalam sempit ruang penat
Cahaya sudah terlalu muak untuk kulihat
Setelah mimpi direnggut nafsu menggelora
Puluhan langkah sudah bermuara diujung cita
Hilang semua cinta berakhir nestapa
Aku ingin larut dalam gelap yang semakin pekat
Biar suara tak lagi didengar sumbangnya derita
Biar puisi tak pernah terbaca dari tubuh luka
Biar tangis tak jua sampai untuk kau eja
Biarkan !
Biarkan !
Biarkan !
Biarkanlah !
Biarkanlah aku tenggelam
Lalu kau lupa
February 2018
KOTA KITA KUTU
Karya. Aditya M Nugraha
Kau akan temukan aku dijalanan
Mungkin jatuh atau terbuang
Dari saku celana atau jaket entah ranselnya
Mungkin dari mulutnya atau isi kepalanya
Dan kau tak kan pedulikan
Aku percaya
Aku tercecer lalu berserakan
Dilindas roda kendaraan
Diasapi knalpot kepanasan
Atau diinjak para pejalan
Lalu angin akan menerbangkan dan pada jalan dikembalikan
Dan kau tak kan pedulikan
Aku percaya
Aku hanyut di selokan
Menumpuk di perempatan
Di jiwamu di jantungmu di resahmu di angkuhanmu
Hingga orang akan melenyapkan tubuhku
Tanpa ingin menatapnya
Tanpa ingin membacanya
Tapi aku tidak mati
Meski kau tak peduli
Aku abadi
Maret 2018
Biodata Penulis

Aditya M Nugraha
Lahir Ciamis,27 Juni 1995
Saat ini sedang sibuk berburu kemacetan di tanah Jakarta.
Seorang penikmat baca, pejalan (tualang), penikmat senja & kopi.
Kontak – 085797979073
FB – Aditya M Nugraha
Karya . Aditya M Nugraha
Ingin rasanya aku pulang
Menemukanmu kembali memberikan pelukan
atau dekapan yang membuatku tenang
senyuman-senyuman ikhlas yang selalu menghangatkan
Penuh cinta
Kasih
Tenang
Tanpa gamang
Jalan-jalan kota
Keramaian yang selalu berdesak ketegangan
Bahasa-bahasa asing yang membuatku heran
Tak mengenal sekolah
Atau rumah yang tak diajarkan
Menjegal semua jaga, damai yang tak ditemukan
Jendela-jendela tinggi membaca kata
Instrumen-instrumen kota menggelar tanya
Kapan pulang ?
Sudah bahagiakah dengan kesesakan ?
Sibuk berburu Arta kah, atau diburu Arta hingga lupa jalan ?
“ Mari saya antarkan pulang sampai tujuan ! “
Klakson bis tujuan arah pulang menyadarkan
Inikah rindu jalan pulang
Maret 2018
MEI
Karya . Aditya M Nugraha
- Untuk 1998
Aku pikir malam tetaplah menjadi malam
Tak perlu terang kau antar
Tak perlu bayan berkabar
Biar aku kutuk gelap menjadi berkepanjangan
Jadikan aku terasing dalam sempit ruang penat
Cahaya sudah terlalu muak untuk kulihat
Setelah mimpi direnggut nafsu menggelora
Puluhan langkah sudah bermuara diujung cita
Hilang semua cinta berakhir nestapa
Aku ingin larut dalam gelap yang semakin pekat
Biar suara tak lagi didengar sumbangnya derita
Biar puisi tak pernah terbaca dari tubuh luka
Biar tangis tak jua sampai untuk kau eja
Biarkan !
Biarkan !
Biarkan !
Biarkanlah !
Biarkanlah aku tenggelam
Lalu kau lupa
February 2018
KOTA KITA KUTU
Karya. Aditya M Nugraha
Kau akan temukan aku dijalanan
Mungkin jatuh atau terbuang
Dari saku celana atau jaket entah ranselnya
Mungkin dari mulutnya atau isi kepalanya
Dan kau tak kan pedulikan
Aku percaya
Aku tercecer lalu berserakan
Dilindas roda kendaraan
Diasapi knalpot kepanasan
Atau diinjak para pejalan
Lalu angin akan menerbangkan dan pada jalan dikembalikan
Dan kau tak kan pedulikan
Aku percaya
Aku hanyut di selokan
Menumpuk di perempatan
Di jiwamu di jantungmu di resahmu di angkuhanmu
Hingga orang akan melenyapkan tubuhku
Tanpa ingin menatapnya
Tanpa ingin membacanya
Tapi aku tidak mati
Meski kau tak peduli
Aku abadi
Maret 2018
Biodata Penulis
Aditya M Nugraha
Lahir Ciamis,27 Juni 1995
Saat ini sedang sibuk berburu kemacetan di tanah Jakarta.
Seorang penikmat baca, pejalan (tualang), penikmat senja & kopi.
Kontak – 085797979073
FB – Aditya M Nugraha
Komentar
Posting Komentar