Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Agustina Fajri Nur Fatimah;Cerita Musim Hujan

Surat Berkisah

Sedikit arti di bawah pohon cemara
Banyak makna sedikit kata
Diawali dengan perjumpaan 2 orang pemudi
Tercatat tanggal tua akhir bulan agustus
Disaat kemerdekaan di kumandangkan di halaman
Tepat daerah silir jalan randublatung wulung
Tepat hari sabtu
Di lipat empat kali kecil kecil
Dibubuhi nama terang dan tanda tangan
Sebagai kejutan di sambutnya
Ah surat itu
Sejenis alat penyemangat tanpa gairah teluk kuning
Merinding baca di sepertiga malam
Kata harapan tapi jatuh
Tersungkir di bawah selokan hitam pekat
Dan surat itu berputar
Dimana sekarang ia berada?
Sudilah kiranya jadi kisah
Kisah asmara berujung kecewa

Di Lahan Parkir

Sepintas tengok seorang diri
Berseragam putih lantas berjalan ke arah timur
Motor berjajar berantakan di sudut pintu ruang guru
Enggan memalingkan muka dari satu inspiratif motor berwarna merah kehitaman
Knalpot bekas berdengung nggeng nggeng
Enggan mengedipkan mata dari motor tersebut
Lantas di balik arti berganti
Dimana letak geografis motor itu
Setiap berjalan di arena itu
Tak henti hentinya mata terus menerus menatap dengan indahnya
Bergemuruh dalm bibir ini
Pernah suatu ketika pemilik motor itu
Menanti di persimpangan jalan di pojok kantin sekolah
Lantas dengan gegabah aku menyapa
Meskipun diujung jalan aku tak bisa berkata apapun
Ayoklah pulang cetus dirinya
Mengangguk kepalaku
Sepanjang jalan menuju titik rumah
Denganya dia mengawaliku


Cerita Musim Hujan

Kilauan kabut menanti
Rintihan deraian air berjatuhan
Membasahi bumi dengan ribuan air
Sembari menyeruput secangkir kopi di teras rumah
Meja rotan tempat bersandar nya
Suwung hatinya tatkala mutiara melepaskanya
Tolah toleh dengan mulut klimis
Terurai bingkai cantik menggulung gulung
Sekilas termenung merenungkan diri
Di senja hitam sampah berkeliaran
Cerita putri primadona
Alunan gamelan menjadi saksi
Saksi bisu terurai kenangan


Biodata Penulis

https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t34.0-12/22384879_128191534506641_1102486841_n.jpg?oh=7803c22d04536e569e49e7827a5b289c&oe=59DD81DDAgustina Fajri Nur Fatimah, alumni dari Sma N 1 Randublatung kab Blora dari jurusan ilmu pengetahuan sosial angkatan 2017 saat ini dalam posisi bekerja, nama ibu Danti dan ayah Mukri, mempunyai hobby menulis bercerita karawitan dan nembang, di sma mengikuti ekstrakulikuler pmr, karawitan dan pramuka, kedepanya semoga bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi. Alamat rumah dk pulo ds pilang kecamatan randublatung kab. Blora Tempat tanggal lahir Blora,20 Agustus 1999.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...