Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Anjarria Lestari Sari;Warna Baru

DOA DAN ASA
ANJARRIA LESTARI SARI

Kencang sang waktu berlari tak mampu dikendalikan
Tak mampu jua diperlambat lajunya
Dentang lonceng malam kelam
Menghampiri usia dan kisah selanjutnya
Datang sudah hari ini
Hari dimana orang tertawa haru
Menyambut datangnya kisah sebelumnya
Menjelang perkenalan dengan dunia ini
Matahari akan indah dengan cahayanya
Senyumnya menanam bahagia di ladang waktu
Lembut menyentuh kalbu
Hingga sejuta bahagia menampakkan diri

Indralaya, 29 April 2018


MOOD BOOSTER
ANJARRI LESTARI SARI

Hati begitu menggebu
Setiap mendengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwa menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaan
Semangatkan dalam ingatan
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya,menghangatkan hati
Agar tersambut langkah perjuangan itu
Bersama kalam dan sabda yang telah terpatri
Bangkit dan melangkahkan dengan pasti
Peradaban di Negeri ini harus tegap berdiri

Indralaya, 29 April 2018


WARNA BARU
 ANJARRIA LESTARI SARI

Jalan berliku dan sesat harus terus dijalani
Terkadang terhimpit dalam satu lingkaran
Lingkaran yang dibuat oleh kesalahan diri
Kegelapan yang terus datang tanpa ujung pemberhentian
Tak seharusnya hal tersebut teulang lagi
Membongkar sangkar kegelapan
Untuk dapat melihat warna baru
Beranjak dan berpindah ke pelangi indah
Ku goreskan warna baru dalam kehidupan
Memberikan nuansa baru dan unik
Mengalunkan suatu melodi tentnag pengharapan dan cinta
Tentang hidup yang penuh warna
Penuh keramaian warna yang indah
Gemerlap lampu yang terang
Mutiara dan permata berkilauan
Meluluhkan hati yang telah kacau

Indralaya, 29 April 2018


Biodata:

Anjarria Lestari Sari dipanggil Anjar. Lahir pada tanggal 26 juli. Berasal dari BangkaTengah tepatnya di desa Celuak Kec SimpangKatis BangkaTengah. Dan sekarang sedang melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Sriwijaya Indralaya, Palembang. Membaca dan menulis adalah suatu hobinya dari Sekolah Dasar. Menciptakan puisi adalah hal yang sangat disukai. Hal yang berawal dari kebiasaan menulis buku harian dan telah banyak menghasilkan imajinasi untuk dikembangkan. More infomation : facebook (Anjarria Lestari Sari); ig (@anjarrialestarisari); wa (085788150023); line (@anjarrialestari); email (anjarpangkal17@gmail.com).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...