Hari Jadi Perkabungan
Oleh: Daffa Randaiaku, detik-detak yang kau terka
sering kali berdegup di bilik jantung
udara, tahun kedua musim sedih;
hari jadi perkabungan
larik puisi liris dan ritmis gerimis
; di pincuk alismu yang tipis.
aku, bulir mendung, rintik cuaca
gerai merpati, dan gerbang masuk
; tujuan pulang bagi setiap kata pergi.
kau, dermaga pertama, lautan dalam
keluasan kapal, letak makam, dan
curam jurang, kabar baik kematian
; bagi segala pengharapan.
Yogyakarta, 4 April 2018
Dafn Marosimi, 1996
Oleh: Daffa Randai
seorang lelaki; suatu sore, dikabarkan berpulang.
seorang penggali kubur, lekas bersiap
menyiapkan liang lahat, di area pemakaman.
kurang dari separuh jam, makam berhasil
disiapkan, karena lupa tak bawa alat pengukur
penggali kubur merinci panjang, lebar, dan
tinggi makam disesuaikan dengan tubuhnya.
kurang dari separuh jam, jenazah dan keluarga
duka pun datang; memadati area pemakaman.
dengan tergesa, penggali kubur melompat dari
liang lahat dan mendekat ke keranda jenazah.
kurang dari satu kerjapan, sontak
terperanjat ia, sebab mendapati rincian
tubuh si jenazah nyaris tak beda
; dengan rincian tubuhnya.
Yogyakarta, 3 April 2018
Yondashuv, 1965
Oleh: Daffa Randai
seorang perempuan, suatu pagi
khusuk menjajakan koran; lelaki paruh baya
berniat membeli, lebih dari dua oplah.
satu rubrik, dalam koran, memuat berita:
perempuan penjual koran menjual badan
sebagai kerja sampingan.
keesokan harinya, lelaki paruh baya, lain orang;
tampak sering berdatangan.
dua, tiga koper uang sengaja mereka siapkan
dan koran sekaligus badan si perempuan
; mendadak lunas terjual.
Yogyakarta, 2 April 2018
Biodata Penulis
Komentar
Posting Komentar