Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Damelina Saragih;Takut

Takut

Dan lagi
Kau datang saat tak kuinginkan
Menyergap tanpa ampun
Sudah kukatakan
Jangan mengikutiku lagi!!
Aku hanya ingin ke terang
Kenapa?
 Kenapa   kau  selalu menutup mataku
Membuka  mata mereka
Yang tajam dan penuh sinis
Cukup!!!
Mereka hanya tertawa
Lantas kenapa kau naik kepunggungku?
Didepanku ada jurang
Jangan mengikutiku !!
Aku tidak mau mati bersamamu

Medan,08 april 2018

Salah

Waktu  berdetak meninggalkan kita
Sabarnya telah habis untuk  diam
Bayangan dimatamu masih sama
 Hitam tertutup ego dan prasangka
Kilaunya seberkas sinar asing untukku
Sinar yang menusuk mata dan jantungku
Perih retak dan pecah rasanya!
Karena hitam bukan sepenuhnya hitam
Dan putih bukan sepenuhnya putih
Ku tahu warna yang tergores
 Menyisakan tanda
Tak dapat di hapus oleh waktu sekalipun
Tapi  ijinkan  kata  penyesalan masuk
Semoga sinarnya memudarkan sisanya

Medan 13 april 2018


Langit sore

Langit sore
Izinkan ku berbagi tentang  dia
Dia  si pemilik senyum itu
Senyum yang membuat jantung  ku berdebar
Memacu saraf  untuk berkerja tak biasa
Erat genggamnya hangat
 Menenangkan ke dasar  relung hati
Saat jiwa kacau dan haru
Langit sore..
Lembut anginmu mengalir di jemariku
Memadu rasa
Dibawah cahaya mu  dan cahaya matanya
Sempurna yang  kurasa
Langit sore..
Izinkan ku berbagi tentang dia
Dia yang telah pergi dengan senyumnya
Genggamnya telah terlepas
Tak lagi ku rasa
Langit sore
 Lembut dan hangat mu yang dulu
 Sekarang  terasa panas  menusukku
Mengaburkan mataku dengan airmata
 Memecahkan haruku lagi
Langit sore..
Kutitip rindu untuk dia
Dia yang akan  terkenang selamanya

Medan,15 april 2018


Biodata Penulis

Saya adalah Damelina Saragih .Saya lahir 20 tahun yang lalu  pada tanggal 18 April 2018 1998 di kota Serui, Papua.Saya adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Alamat saya  di Jl.berdikari 23/35 Padang bulan,Medan ,Sumatera Utara. Sekarang saya sedang melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa dengan konsentrasi Akuntansi  di salah satu   Universitas   di Sumatera Utara.Saya bisa dihubungi melaui email damelinasonya@gmail.com.Dan facebook: Damelina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...