Pendusta Cinta
Edi Ripandi
Terurai semua rasa
Terkikis dan tak tersisa
Menguap semua asa
Habis, Musnah, Sirna!
Tidak ada lagi yang tersisa
Kau yang mencipta rasa
Kau juga yang menghapus cinta
Kau bilang kau akan setia
Ternyata kau juga yang mendua
Kau bilang tidak ada dua cinta dalam satu hati
Nyatanya kau sendiri yang mengkhianati diri
Kau bilang tidak ada dua tempat dalam satu hati
Ternyata kau hanya beralibi dengan dalih cinta sejati
Kau pecinta sejati
Kau juga pendusta diri
Kau mengerti apa itu cinta sejati
Namun sayang kau tak pernah tau menjaga hati.
Bandung, 23 April 2018
Pergilah Bersama janji
Edi Ripandi
Berhenti tak perlu berkata
Terhapus sudah semua tinta
Tinta yang pernah bermakna cinta
Kini hanya tingal cerita
Lupakan tak perlu kau ingat
Biarkan semua melekat
Melekat dalam sanubari yang pernah kau ikat
Terikat pula bersama setangkai bunga dan sepucuk surat
Pergilah bersama janji
Tak perlu kau kembali
Aku bisa hidup sendiri
Tanpa kau temani
Bandung, 23 April 2018
Bahagia ku tak berpihak
Edi Ripandi
Suara debur ombak perlahan senyap
Menatap senja yang perlahan terlelap
Cahaya terang perlahan Menggelap
Cerita hidup yang perlahan menguap
Lirih diri dalam sendu
Tersayat hati karena pilu
Sakit, semakin teras ngilu
Semua karena luka di masalalu
Berpijak tanpa jejak
Merangkak tanpa bergerak
Berhenti ku berharap
Bahagia ku tak berpihak
Bandung 23 April 2018
Biodata Penulis

Edi Ripandi. Seorang laki-laki penikmat kopi, hujan dan senja. Hobi mebaca dan menuis puisi sebari di temani secangkir kopi. Anak desa yang bermimpi menjadi manusia yang seutuhnya manusia; yang bisa memanusiakan manusia dan memiliki nilai kemanfaatkan untuk menusia lainnya. Berkarya dalam kata adalah hobinya membaca adalah modalnya, tujuh buku antologi puisi sudah ia ciptakan bersama teman-teman penyair lainya dan buku berjudul kopi sufi sudah ia terbitkan.
Facebook : Edi Ripandi
E-mail : Edi.ripandi96@gmail.com
No Hp : 085722234061
Alamat sekarang : Gang Hj Makmur Jln Desa Cipadung Kel Cipadung Rt/Rw 1/6 No 25 Kec Cibiru Kota Bandung.
Edi Ripandi
Terurai semua rasa
Terkikis dan tak tersisa
Menguap semua asa
Habis, Musnah, Sirna!
Tidak ada lagi yang tersisa
Kau yang mencipta rasa
Kau juga yang menghapus cinta
Kau bilang kau akan setia
Ternyata kau juga yang mendua
Kau bilang tidak ada dua cinta dalam satu hati
Nyatanya kau sendiri yang mengkhianati diri
Kau bilang tidak ada dua tempat dalam satu hati
Ternyata kau hanya beralibi dengan dalih cinta sejati
Kau pecinta sejati
Kau juga pendusta diri
Kau mengerti apa itu cinta sejati
Namun sayang kau tak pernah tau menjaga hati.
Bandung, 23 April 2018
Pergilah Bersama janji
Edi Ripandi
Berhenti tak perlu berkata
Terhapus sudah semua tinta
Tinta yang pernah bermakna cinta
Kini hanya tingal cerita
Lupakan tak perlu kau ingat
Biarkan semua melekat
Melekat dalam sanubari yang pernah kau ikat
Terikat pula bersama setangkai bunga dan sepucuk surat
Pergilah bersama janji
Tak perlu kau kembali
Aku bisa hidup sendiri
Tanpa kau temani
Bandung, 23 April 2018
Bahagia ku tak berpihak
Edi Ripandi
Suara debur ombak perlahan senyap
Menatap senja yang perlahan terlelap
Cahaya terang perlahan Menggelap
Cerita hidup yang perlahan menguap
Lirih diri dalam sendu
Tersayat hati karena pilu
Sakit, semakin teras ngilu
Semua karena luka di masalalu
Berpijak tanpa jejak
Merangkak tanpa bergerak
Berhenti ku berharap
Bahagia ku tak berpihak
Bandung 23 April 2018
Biodata Penulis
Edi Ripandi. Seorang laki-laki penikmat kopi, hujan dan senja. Hobi mebaca dan menuis puisi sebari di temani secangkir kopi. Anak desa yang bermimpi menjadi manusia yang seutuhnya manusia; yang bisa memanusiakan manusia dan memiliki nilai kemanfaatkan untuk menusia lainnya. Berkarya dalam kata adalah hobinya membaca adalah modalnya, tujuh buku antologi puisi sudah ia ciptakan bersama teman-teman penyair lainya dan buku berjudul kopi sufi sudah ia terbitkan.
Facebook : Edi Ripandi
E-mail : Edi.ripandi96@gmail.com
No Hp : 085722234061
Alamat sekarang : Gang Hj Makmur Jln Desa Cipadung Kel Cipadung Rt/Rw 1/6 No 25 Kec Cibiru Kota Bandung.
Komentar
Posting Komentar