Ku Bicara Perihal Cinta
Karya: Ina IndianiBila saja kau temu, kau rasa senang. Bila saja kau ingat, kau rasa hangat. Dan bila saja hilang, tak kau lupa.
Jika dia datang, hampirilah. Jika dia diam, tunggulah. Dan jika dia pergi, lepaslah.
Dia bisa saja menjadi dayung sampanmu agar kau sampai di pelabuhan, dia bisa saja menjadi angin laut agar kau sampai ke tepian. Satu hal, dia juga bisa saja menjadi lalang tajam yang menenggelamkanmu dalam kesunyian sendirian.
Senang adalah hal yang dia timbulkan, bahagia adalah hal yang dia janjikan, dan pedih adalah hal yang dia pastikan. Kepercayaan adalah penetralnya.
Kau berdiri dimana mata angin tidak berpihak padamu,
kau bertanya-tanya pada ruak bayangmu,
apakah sebenarnya secercah cahaya di ujung itu? Lalu kau tau bahwa keindahan mengelabuimu.
Kau diberikan keindahan, dijanjikan kepastian, tanpa kau sadari kau hancur diam-diam.
Kau mengenali satu hal dari suatu hal yang begitu jauh, merutuk diri sendiri dikala tersiksa atas pemahamanmu tentang cinta.
Kau mengorbankan segala hal yang kau pikir pantas, nyatanya kau hanya menimbulkan kata lantas.
Lantas mengapa ada cinta?
Lantas mengapa kau mencintai?
Lantas, mengapa kau merasa dibodohi dengan hal yang jelas-jelas kau bodohi dengan pemahamanmu sendiri.
Lalu saat larut malam kau tetap berdoa untuk kekasihmu,
Dan sebuah huru-hara terakhir dari bibirmu.
Bandung, 28 April 2018
Menelaah Pada Cinta
Karya: Ina Indiani
Suatu ketika aku menelaah sebuah masa dimana orang-orang banyak mengatakan tentang cinta,
dimana orang-orang mempunyai berperspektif hal-hal indah selalu dikaitkan dengan cinta.
Aku bingung dan linglung,
Aku berjalan dimana hal-hal yang aku tapaki jelas membuatku senang beserta kebahagiaan orang-orang sebagai pemenuhnya.
Hingga ku temui sebuah persimpangan, hawa begitu dingin, mencekam, dan tidak ada kebahagiaan.
Ada saatnya lelah, ada saatnya pasrah.
Ternyata, itu adalah saat-saat dimana cinta hanya sebagai omong kosong,
Banyak sekali pembohong.
Mereka hanya cinta saat mereka rasa bahagia,
Banyak sekali janji,
Banyak sekali puji,
Tapi tiada sekalipun bukti.
Bandung, 28 April 2018
Cerita Kala Senja
Karya: Ina Indiani
Tuhan,
Untuk keberkian kalinya ku tulis cerita saat senja
Ku mengadu bagaimana cara habiskan hari dengan menunggu
Ku mengadu bagaimana cara diam-diam dalam rindu yang tak berkuku
Tak lupa namanya yang tercatat indah dalam lembaran kidungku
Tuhan,
Ku rapuh pada pendirian, ku lemah pada penantian.
Izinkan ku tahu arti sebenarnya perihal sesuatu yang orang sebut sebagai cinta
Ku bukan seseorang yang tahan dalam pendam, ku bukan seseorang yang tahan dalam diam.
Ku hanya hambaMu yang penuh dengan harap-harap cemas akan kepastian
Yang perlahan menutup cerita dengan memangku tangan.
Bandung, 28 April 2018
Biodata Penulis
Penulis bernama Ina Indiani yang lahir 16 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 2 Juli 2001. Penulis saat ini tinggal di kawasan Bandung Timur tepatnya di Jl. Anggrek Raya no. A.11 Perumahan Rancaekek Kencana Kec. Rancaekek Kab. Bandung.
Penulis saat ini menempuh pendidikan SMA, penulis telah lama menekuni dunia menulis yaitu sejak menempuh pendidikan SMP. Penulis sudah cukup banyak menulis puisi, cerpen dan menggarap novel. Penulis sering memposting karyanya di beberapa akun pribadinya, penulis bisa di temui di; Instagram: @Inaindiani, ask.fm: @innaindiani, wattpad: @matchave dan email: Inaindiani12@gmail.com
Penulis sangat berharap banyak, semoga karyanya dapat di apresiasi banyak orang. Terima kasih.
Bagus, lugas, dan banyak hal di dalamnya, jika di cerna lebih dalam, banyak muatan ceritra mengenai rasa cinta terhadap nas, ataupun haq.. Lebih di eksplor lagi tulisannya ya, sama bahan referensinya...
BalasHapusSukses..........
Baguss, bisa merasakan apa yg penulis tulis di atas. Awesome!
BalasHapusBaguss, puisinya ngefeel sekali ,sukses terus yaa
BalasHapusAwesome!
BalasHapusBagus, aku suka kata"nya. Bermakna banget
BalasHapusGood job, sukses selalu buat penulis nya, semoga bisa membuat karya yg lebih bagus lagi.
BalasHapusPuisi nya sangat menyentuh nih, efek yang dirasakan saat membaca tuh ter-realisasikan bagaimana feel nya. Sukses terus ya buat penulis
BalasHapusGood!
BalasHapus