Hilang
Masih terngiang tentang anganku
Dilontarkan sesaat berpacu kepolosan
Berkelana mengintari bumi
Takkan kembali karena rintangan
Malam dingin gurah melambai
Tak seasri malamku dulu
Saat kusibak tirai malam
Bersetubuh lelaki penghancur diri
Tinta pekat tlah tertetes
Kapas putih terlampau hangus
Menghujam langit biru menghujam
Mengisah cerita kotor dibungkam
Aku layaknya remaja biasa
Namun tak berbekal iman dan takwa
Bahkan mungkin tuhanpun malu mengakuiku
Sebagai karyanya yang pernah ia cipta
Bak daun kering berguguran
Di tengah sesak harap
Mana mungkin dia kembali ke ranting
Begitupun aku…tak kan kembali suci
Sesal berurai air mata
Mimpiku tlah hilang
Bersama bunga yang tak lagi kuncup
Menghilang..menyingsingkan beban.
Tanpa nama
Indonesia
Negeri surga seribu anugerah
Seelok cendrawasih di pulau papua
Setangguh komodo dari zaman purba
Rakyatnya berpadu dalam warna
Tanahnya dikawal gunung-gunung penuh amarah
Sungai yang mengalir jernih tak terukir
Berpadu lembah tenang penuh filosofi alam
Bisik-bisik hutan dan sungai mengeluh
Bertanya dimanakah mereka berada
Diakui sebagai pulau nusantara
Namun tak terjamah, tak diharga
Acap kali aku meringis
Suku kami beranjak pergi
Terusir pencuri berhati batu
Merampas si cantik cendrawasihku
Betapa tak terbilang
Negeri mansyur terkenang
Di ujung lekung lautan
Pulauku tanpa awas
Tak bernama meski bak permata
Kering
Sari demi sari tanah negeri ini
Terus tergurat menusuk bumi
Mencari sumber kekayaan alam
Tanpa peduli pedih ia rasakan
Habis terkikis
Bumi yang kian menipis
Perut tanahku kering kerontong
Mengisi penuh nafsu si kantong
Ditengah bising panas mentari
Tiada lagi pohon tulus melindungi
Hidupnya terampas keras oleh gergaji
Tanpa berbalas reboisasi
Manusia tak lagi berbudi
Kufur seakan bisu nan tuli
Jikalau negeri ini tenggelam
Manusia kan mengemis bantuan
Alampun enggan mendengarkan
Biodata Penulis

Nama saya Indri Erinda Sari. Dalam kesibukan saya belajar di SMK N 01 Prabumulih tepatnya jurusan Akuntansi, saya mengapresiasi sastra Indonesia khususnya puisi. Berbagai lomba puisi telah saya ikuti, baik itu menulis ataupun membaca. Semoga tasikzone menjadi wadah untuk semua kalangan khususnya generasi muda agar mencintai literasi.
FB : Indri Erinda Sari
Telephon/ WA : 0813-6908-9419
Masih terngiang tentang anganku
Dilontarkan sesaat berpacu kepolosan
Berkelana mengintari bumi
Takkan kembali karena rintangan
Malam dingin gurah melambai
Tak seasri malamku dulu
Saat kusibak tirai malam
Bersetubuh lelaki penghancur diri
Tinta pekat tlah tertetes
Kapas putih terlampau hangus
Menghujam langit biru menghujam
Mengisah cerita kotor dibungkam
Aku layaknya remaja biasa
Namun tak berbekal iman dan takwa
Bahkan mungkin tuhanpun malu mengakuiku
Sebagai karyanya yang pernah ia cipta
Bak daun kering berguguran
Di tengah sesak harap
Mana mungkin dia kembali ke ranting
Begitupun aku…tak kan kembali suci
Sesal berurai air mata
Mimpiku tlah hilang
Bersama bunga yang tak lagi kuncup
Menghilang..menyingsingkan beban.
Tanpa nama
Indonesia
Negeri surga seribu anugerah
Seelok cendrawasih di pulau papua
Setangguh komodo dari zaman purba
Rakyatnya berpadu dalam warna
Tanahnya dikawal gunung-gunung penuh amarah
Sungai yang mengalir jernih tak terukir
Berpadu lembah tenang penuh filosofi alam
Bisik-bisik hutan dan sungai mengeluh
Bertanya dimanakah mereka berada
Diakui sebagai pulau nusantara
Namun tak terjamah, tak diharga
Acap kali aku meringis
Suku kami beranjak pergi
Terusir pencuri berhati batu
Merampas si cantik cendrawasihku
Betapa tak terbilang
Negeri mansyur terkenang
Di ujung lekung lautan
Pulauku tanpa awas
Tak bernama meski bak permata
Kering
Sari demi sari tanah negeri ini
Terus tergurat menusuk bumi
Mencari sumber kekayaan alam
Tanpa peduli pedih ia rasakan
Habis terkikis
Bumi yang kian menipis
Perut tanahku kering kerontong
Mengisi penuh nafsu si kantong
Ditengah bising panas mentari
Tiada lagi pohon tulus melindungi
Hidupnya terampas keras oleh gergaji
Tanpa berbalas reboisasi
Manusia tak lagi berbudi
Kufur seakan bisu nan tuli
Jikalau negeri ini tenggelam
Manusia kan mengemis bantuan
Alampun enggan mendengarkan
Biodata Penulis
Nama saya Indri Erinda Sari. Dalam kesibukan saya belajar di SMK N 01 Prabumulih tepatnya jurusan Akuntansi, saya mengapresiasi sastra Indonesia khususnya puisi. Berbagai lomba puisi telah saya ikuti, baik itu menulis ataupun membaca. Semoga tasikzone menjadi wadah untuk semua kalangan khususnya generasi muda agar mencintai literasi.
FB : Indri Erinda Sari
Telephon/ WA : 0813-6908-9419
Komentar
Posting Komentar