Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Ismo Antonius;Aksara Hati

Aksara Hati
Oleh: Ismo Antonius
Mentari berbinar merubah- ubah penampakan
Senyum tenggelam menguai durja
Nestapa tak pernah kasat mata
Menagih semestanya

Hati yang penuh pesona
Menuai pernikan berlian
Melampaui batas kiranya
Menyelimuti kebimbangan

Sekejap terlihat setitik
Hingga hati terus menggelitik
Karena tercampur aduk rasa kasmara
Mengabdi bak insan sejati

Terpaut rasa yang ada dihati
Rasa cinta yang menggelora terpatri
Aku tak menyangka akan seperti ini
Apakah dirimu menyadarinya
25/03/2018 fakultas ilmu sosial unimed

Ratapan Atma
Oleh; Ismo Antonius

Kini kumulai ratapi atma
Dari sekian apas dalam hidup
Kumulai melepaskan lelah dari luka yang kubawa
Ratap tangis dalam luka rindu

Kubungkaman waktuk ini melonjak
Meniti kehidupan terbawa kemana arus membawa
Lonjakan waktu mempertanyakan diri
Semakin tinggi semakin curam dalam hati hingga sempat pasrah

Kabut kian menutup yang cerah
Mendung membawa tangisan duka
Mungkin akan janji yang berkhianat
Atau rasa yang semakin gila
Hati kembali terombrak-abrik

Badai rasa menghancurkan logika
Ribuan keping luruh musnah
Membentuk karma
Bersaksi akan kebenaran yang suci
23/03/2018 kamar keheningan


Luka Dalam Rindu
Oleh; Ismo Antonius

Sepucuk rindu ku sampaikan pada mu
Menyadarkanku arti kerinduan
Kerinduan membuat aku mengerti arti kesetian
Kesetian tak menodai cinta putih mu

Bunga yang selalu mewarnai kasmara kita
Bunga yang  mengarumi lautan hati
bunga yang nan indah bagaikan indah diri mu yang canti jelita
Aku memandang mu dari kejauhan Menyadarkan ku arti kerinduan


Aku mulai tak mampu menipu rasa
Rasa yang merindukan kehadiran mu
Rasa yang mulai berakar bahkan tumbuh ke dasar
karena kerinduan yang mulai bergejolak

maju mundur langkahku menujumu
jatuh bangun kesadaranku mengatur detak jantung
padahal dirimu hanya melintas tanpa menoleh, tanpa menyapa
tapi aku mulai tak sadar akan lara yang beriak

sungguh aku tak sanggup bila jauh denganmu
cintaku dan cintamu terhalang antara jarak dan waktu
begitu sulit untuk kita tempuh dan bercumbu
hanya lara rindu yang tersisa
kamar, jumat, 09-03-2018

Biodata Penulis

F:\KTM SCAN.jpgPenulis Merupakan Mahasiswa Aktif Jurusan Ppkn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penulis hobi menulis sejak menduduki perkualihan dan juga berkat dukungan dan motivasi dari kakak dan abang kelas di kampus.  Nama: Ismo Antonius, TTL: Medan, 25 Desember 1998,Jenis Kelamin: Laki-laki, Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Alamat :Jalan Lingga Raya Ujung, Medan, No. Hp: 081260015290, Email:ismoantonius98@gmail.com.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...