Doaku Tlah Diam
Oleh Josua NababanAdalah dia
Pelukis kata tanpa jejak
Diam tanpa berbisik aku mau
Seolah memang tak kenal lagi oleh pukul 5
Relaku bukan untuk waktu kini
Bahkan jika memang seperti
Pergiku akan menjawab
Karena ini bukan salahnya
Tapi aku yang mencintaimu terlalu sempurna
Di puing-puing aksara doaku
Yang kini tlah diam
Medan estate, 5 April 2018
Tujuh Tujuh Tujuh Kali Terdiam
Cipt Josua Nababan
Sama saja semua hanya teragukan
Kembali bersama untuk sesal
Atau semua hanya salah semata
Dengan seruan angin di lapangan itu
Segala tak putus mengirim
Tujuh tujuh tujuh kali terdiam
Tak jenuh menjegal
Pilihan hanya seolah keinginan
Merintis semua angan berkecamuk
Tak henti-hentinya
Medan, 18 Maret 2018
Orasi sejentik golongan
Cipt Josua Nababan
Bila hari ini berbicara tentang luka
Ada saatnya gendang itu bernyanyi
Tak jemu mereka menyanyikan kelemahan
Menari-nari lembah tak diam
Seiring jenuh menjegal dendam tak sara
Gerobak sendiri tanpa derau tak sama
Mutu tak jaminan senja berlari
Untuk perubahan negeri
Nyanyian hina nya
Kami tak akan diam
Tunggu..
Medan, 10 Maret 2018
Biodata Penulis Puisi
Komentar
Posting Komentar