Sajak jingga pudar
Cipta Kharisatun Nadlifah
Pagiku hilang karena kau lenyapkan
Siangku gelap karena kau telan
Malamku bungkam karena kau hancurkan
Senjaku hancur di ujung petir
Menyambar bahu bukit yang rapuh
Tersiur ombak mati yang terdampar
Menyingkirkan karang maut melumpuh
Sayu matamu memancarkan cahaya
Memikat awan putih di kebiruan sore
Mengukir luka di dasar senja
Meluapkan hujan di mata langit
Sajak langit jingga memukau
Ragamu datang membawa rindu
Merebahkan rindu di bahu
Lalu pergi bersma jingga yang menunggu
Langit jinggaku pudar
Karena kau lenyapkan
Air mata langit mulai bercucuran
Mengiringi sajak jingga pudar yang kau tinggalakan
Jepara 08, April 2018
Hadirmu adalah racun
Cipt Kharisatun nadlifah
Cintamu bagiku racun
Menyebar infeksi mematikan
Menyusup dan melumpuhkan
Merusak dan menghancurkan
Hadirmu adalah racun
Membunuh ku saat luluh
Menggodaku saat butuh
Dan meninggalkanku saat jatuh
Kau racun tanpa penawar
Datang dengan godaan maut
Lalu Mengikis surga tanpa sadar
Hadirkan neraka di naungan rindu yang terbakar
Kini racunmu berganti haluan
Menyebar infeksi berurutan
Menyumbatkan di hati yang dangkal
Menyebar keseluruh aliran darah dalam jiwa
Kau kesana kemari mencari mangsa
Mengumbar senyum manis
Membangkitkan lara lalu yang terkikis
Lalu menyesatkan hati yang tragis
Jepara 05 april 2018
Pejuang Ilmu
Karya : kharisatun nadlifah
Ketika mentari fajar menyapaku
Saat itulah darah juangku berlabuh
Dengan setetes tinta hitam
Dan lembaran kertas putih yang tergenggam
Aku berjuang di penghujung mentari
Menyusuri pekatnya perih
Sandarkan rasa pamrih yang menjiwai
Melangkah maju dengan pasti
Ketika tajamnya tatapan matahari
Sinar cahanya membakar kulit
Menguras tenaga dan fikiran
Mengikis rasa lelah dan letih karena semangat tinggi memburu ilmu
Semangat darah juang tertanam
Rasa letih terabaikan
Semangat melangkah para pejuang ilmu
Untuk mengubah dunia lebih maju
Biodata Penulis
Nama saya Kharisatun Nadlifah, lahir di Jepara, 30 Oktober 1996. Aku adalah anak ke-3 dari tiga bersaudara, saya mempunyai hobi yang menyenangkan yaitu menulis, setiap hari aku selalu menulis walau hanya dua kalimat atau lebih. Saya tinggal di Banjaragung. Bangsri, Jepara. Motovasi mengikuti lomba ini, saya ingin tau seberapa baguskah atau mampukah saya dalam menulis attau membuat puisi ini. Cukup sekian dan terimakasih.
Cipta Kharisatun Nadlifah
Pagiku hilang karena kau lenyapkan
Siangku gelap karena kau telan
Malamku bungkam karena kau hancurkan
Senjaku hancur di ujung petir
Menyambar bahu bukit yang rapuh
Tersiur ombak mati yang terdampar
Menyingkirkan karang maut melumpuh
Sayu matamu memancarkan cahaya
Memikat awan putih di kebiruan sore
Mengukir luka di dasar senja
Meluapkan hujan di mata langit
Sajak langit jingga memukau
Ragamu datang membawa rindu
Merebahkan rindu di bahu
Lalu pergi bersma jingga yang menunggu
Langit jinggaku pudar
Karena kau lenyapkan
Air mata langit mulai bercucuran
Mengiringi sajak jingga pudar yang kau tinggalakan
Jepara 08, April 2018
Hadirmu adalah racun
Cipt Kharisatun nadlifah
Cintamu bagiku racun
Menyebar infeksi mematikan
Menyusup dan melumpuhkan
Merusak dan menghancurkan
Hadirmu adalah racun
Membunuh ku saat luluh
Menggodaku saat butuh
Dan meninggalkanku saat jatuh
Kau racun tanpa penawar
Datang dengan godaan maut
Lalu Mengikis surga tanpa sadar
Hadirkan neraka di naungan rindu yang terbakar
Kini racunmu berganti haluan
Menyebar infeksi berurutan
Menyumbatkan di hati yang dangkal
Menyebar keseluruh aliran darah dalam jiwa
Kau kesana kemari mencari mangsa
Mengumbar senyum manis
Membangkitkan lara lalu yang terkikis
Lalu menyesatkan hati yang tragis
Jepara 05 april 2018
Pejuang Ilmu
Karya : kharisatun nadlifah
Ketika mentari fajar menyapaku
Saat itulah darah juangku berlabuh
Dengan setetes tinta hitam
Dan lembaran kertas putih yang tergenggam
Aku berjuang di penghujung mentari
Menyusuri pekatnya perih
Sandarkan rasa pamrih yang menjiwai
Melangkah maju dengan pasti
Ketika tajamnya tatapan matahari
Sinar cahanya membakar kulit
Menguras tenaga dan fikiran
Mengikis rasa lelah dan letih karena semangat tinggi memburu ilmu
Semangat darah juang tertanam
Rasa letih terabaikan
Semangat melangkah para pejuang ilmu
Untuk mengubah dunia lebih maju
Biodata Penulis
Nama saya Kharisatun Nadlifah, lahir di Jepara, 30 Oktober 1996. Aku adalah anak ke-3 dari tiga bersaudara, saya mempunyai hobi yang menyenangkan yaitu menulis, setiap hari aku selalu menulis walau hanya dua kalimat atau lebih. Saya tinggal di Banjaragung. Bangsri, Jepara. Motovasi mengikuti lomba ini, saya ingin tau seberapa baguskah atau mampukah saya dalam menulis attau membuat puisi ini. Cukup sekian dan terimakasih.
Komentar
Posting Komentar