Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Khoirul Anwar;Pejuang Mimpi

" Senja Dipinggir Kota "
Oleh ; Khoirul Anwar

Matahari mulai menyembunyikan sinarnya
Lukisan mega seakan mengisyaratkan
Senja segera tiba
Dari kejauhan sayup-sayup terdengar
Suara adzan berkumandang
Menggetarkan kalbu

Diseberang jalan
Orang-orang terlihat masih sibuk dengan pekerjaaanya
Merdunya suara adzan,
seakan teralihkan kerasnya suara mesin-mesin kontruksi
Suara-suara duniawi membuat mereka,
mengabaikan panggilan-Nya

Oh...betapa hari mulai lelah
Ketika orang-orang terbenam dalam,
kebodohan dan kelalaian
Bak jiwa-jiwa tak terarah
Terjebak dalam kebisingan duniawi
Hingga lupa akan kemana jalan hidupnya
Jalan yang menuntun mereka kembali kepada-Nya

Kediri,10 April 2018


“ Pejuang Mimpi “
Oleh ; Khoirul Anwar

Ketika terjatuh, jiwaku begitu rapuh
Begitu keras berusaha
Namun pada akhirnya
Semua tak berguna
Aku harus terjatuh
Dan kehilangan semuanya

Aku kecewa
Ketika semua orang tertawa
Ketika segalanya sia-sia
Ketika harapan tak lagi ada
Dan mimpi hanya khayalan semata
Bunga tidur yang tak berarti apa-apa

Namun, satu hal yang kutahu
Akan kuraih apa yang akan kuraih
Akan kukejar apa yang akan aku kejar
Tak peduli berapa jauh aku berlari,
Berapa banyak waktu yang kuhabiskan
Ku percaya mimpiku kan jadi nyata
Karna akulah sang pejuang mimpi

Kediri,10 April 2018


“ Kasih Tak Sampai “
Oleh ; Khoirul Anwar

Aku tertatih dalam gulita tak berakhir
Kasih tak sampai memberi pesan sepi
Menyadarkan senja untuk berganti
Rasa yang tertinggal biarlah mati
Laksana gelembung yang menjadi buih
Inilah kesadaran yang hakiki
Dalam penantian yang tak pasti
Selamat jalan pengisi relung hati

Kediri,10 April 2018


BIODATA PENULIS

Khoirul Anwar, anak ke-2 dari dua bersaudara yang dilahirkan 21 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 11 januari 1997 di Kediri, Jawa Timur.
Mulai gemar menulis sejak kelas 2 SMK, selain menulis juga gemar menggambar dan membaca, jika ingin berkenalan silahkan follow akun instagramnya ; @ann_chairil, facebook ; anwar chairil (ann chairil),  gmail ; annchairil@gmail.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...