Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Kiki Nanda Aulia Daulay;Ku Mohon Kabulkan

Masa Kecilku Yang Suram
Kiki Nanda Aulia Daulay

Untaian kata yang terpercik kala itu
Tertanam kokoh dilubuk hati ini
Masih ku ingat jelas kobaran api amarah mu
Yang memperdayaku mati ketakutan

Bertahun sudah aku menanti
Menanti diriku yang kau ubah
Masa kecil yang indah ku rasa
Kau rebut tanpa sengaja

Aku ingin kembali … Aku ingin pulang …
Kembali dan pulang kemasa emasku
Masa dimana raut wajahku secerah sinar mentari
Yang hangat mengundang tawa orang sekitar

Betapa lama aku terjerat sifat buruk ini
Yang membuatku tak dipandang khalayak
Tolong aku …Untuk mengambil kembali jati diriku
Yang kini berteriak untuk ku jemput

Medan, 23 April 2018


Tak Mampu Ungkapkan
Kiki Nanda Aulia Daulay

Kinan …
Begitu sapamu setiap hari
Sorot mata mu terperarah kediriku
Seolah melayangkan getar asmara
Hingga ku tak mampu melirik mata indah mu

Namun terkadang
Sikap dingin mu membuatku bimbang
Akankah cinta itu tumbuh dihatimu
Aku bertanya?
Selalu bertanya!
Walau hanya lewat angan

Beri aku kepastian
Bisikkan dalam mimpi indahku
Bahwa kau benar mencintai wanita ini
Wanita yang selalu kau sebut namanya
Wanita yang kau lirik manja
Katakanlah aku sayang kamu
Walau hanya satu kali

Medan, 23 April 2018


Ku Mohon Kabulkan
Kiki Nanda Aulia Daulay

Tuhan …
Aku tak tahu kapan terakhir kali aku
Berada dipelukannya
Mencium tangannya
Memakan masakannya
Tuhan …
Ingin rasanya batin ini berteriak sekuat-kuatnya
Menangis sesedih-sedihnya
Namun apa daya
Jarak masih memisahkan kami
Ratusan tetes air mata yang kami deraikan
Ribuan kecupan sayang yang kami kecupkan
Jutaan ucapan rindu yang kami lontarkan
Namun semua hanya menjadi luka dihati
Yang  mungkin suatu saat dapat terobati
Tuhan …
Hanya satu pintaku
Izinkan aku berlama-lama dengan Ibu
Selamanya

Medan, 23 April 2018


Biodata Penulis
C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_20170228_154916.jpg
Namaku Kiki Nanda Aulia Daulay. Anak kedua dari dua bersaudara. Aku berasal dari Medan,Sumatera Utara. Status aku sekarang adalah Mahasiswa. Jurusan Agribisnis. Umur aku tahun ini insyaallah 20 tahun. Alasan aku ingin buat puisi adalah ingin mengukur sebatas mana kemampuanku dalam berkata-kata lewat syair dan ingin mempelajari lebih dalam karya-karya sastra lainnya. Yahhh walaupun tidak sejalan dengan jurusan ku saat ini,tapi setidaknya aku jadi nambah ilmu heheh. Mohon maaf jika penulisan puisinya ada kesalahan karena saya masih proses belajar. Kritik dan saran sangat saya butuhkan yang bisa diutarakan via akun email saya kykynanda.kn@gmail.com. No.tlpn 082294550716.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...