Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Nabilah Rizkiah; Sahabat Yang Hilang

Sahabat yang hilang
Oleh Nabilah Rizkiah

Sahabatku
Kau dimana saat ini? Aku rindu kau sahabat
Aku rindu segalanya darimu
Omelanmu, candamu, tawamu
Segalanya!! Segalanya aku rindu!
Sahabatku
Apakah kau baik baik saja?
Bisakah kau dengarkan aku disana?
Pernahkah aku hadir dimimpi mu?
Pernahkah kau menulis dairy tentangku?
Pernahkah kau rindu aku?
Ada banyak pertanyaanku untukmu!
Sahabatku
Taukah kau bahwa setiap doaku
Selalu ada namamu?
Dan setiapku mengingatmu aku menangis
Kau hilang entah kemana
Kesana, kemari aku telah mencarimu
Tapi tak kunjung aku temui
Sahabatku
Jika kau tak kan pernah hadir untukku
Setidaknya kau masih mengingatku disana
Jaga dirimu baik-baik karna ku kan marah jika kau sakit!!
Tolong dengarkan omelanku kali ini.☹

Hujan Rindu
Oleh Nabilah Rizkiah

Di senja yang hampir gelap,
Rintik hujan mulai terdengar
Perlahan mulai menggebu,
Seakan menumpahkan segala
Kesedihan dunia yang sudah renta
Sejenak aku terdiam dan memandang langit
Gelap! Dingin! Menakutkan!
Hujannya lebat yang diikuti suara
Gemuruh yang besar dan kilat yang menyambar
Lama ku pandang, hujan pun mulai mereda
Gemuruh yang besar hilang tak bersisa
Kilat yang menyambar tak terlihat dimata
Seketika terbesit segaris rasa di dalam dada
Rasa rindu yang amat lara
Hujan terlalu berani mengingatkanku
Tentang seseorang yang membuatku rindu
Seseorang yang tak mungkin ku gapai
Dan ku genggam erat ditanganku lagi

Perempuan
Oleh Nabilah Rizkiah

Wahai perempuan
Janganlah kau sering mengandalkan
Memang siapa yang akan kau andalkan?
Seorang lelaki yang kau anggap
Akan menjadi imammu kelak?
Belum tentu sayang
Hapuslah pikiran itu dari kepalamu
Karena tak selamnya lelaki akan betah
Menjadi sandaran saat kau bersedih
Apalagi jika ia bukan jodohmu
Jadikanlah kakimu sebagai tumpuan
Untuk menghadapi sesuatu yang akan datang
Karena akan banyak hal yang datang
dan mungkin tak sesuai dengan harapan
Maka tetaplah istiqomah dijalanNya
Berharap lah kepadaNya
Karena hanya ia yang pantas kau andalkan
Dia sang maha pengasih lagi maha penyayang
Tuhan semesta Alam.

2018

BIODATA

Nabilah Rizkiah. Penulis adalah seorang gadis yang lahir pada tanggal 1 Agustus 2000 di Pelembang, Sumatera Selatan. Bercita-cita menjadi seorang psikolog handal. Jika ingin mengenalnya lebih dalam bisa kunjungi di facebook Nabilah Rizkiah atau email : rizkiahnabilah@gmail.com dan WA : 08999329478. Terima kasih☺


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...