Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Siti Afni;Melodi Paling Merdu

Melodi Paling Merdu
Oleh : Siti Afni

Di waktu itu,
Ku cecap sedikit demi sedikit huruf yang ter-eja
Ku resap perlahan makna kata

Di waktu ini,
Ku rasakan bahwa benarlah katamu,
Terkadang sunyi dapat menjadi melodi paling merdu
Di mana riuh memori tentangmu mulai beradu
Seperti kepak sayap-sayap lebah pencari madu
Membawa sebuah nada,
yang menghentak-hentakkan dada

Dan demi menggenapi ingatan,
Ku katupkan mata perlahan.
Sebelum daku terpejam,
Kupandangi sayu bulan yang juga senyap redam
Wajahmu membayang temaram
Tertelan langit gulita tanpa gemintang.

Hai, Tuan..
Waktu telah banyak memakan hal yang kita impikan bersama
Cepatlah kembali
Jangan lagi pergi terlalu lama

 :Di bilik paling sunyi, Medan, 31 Maret 2018



Bongkah Mimpi
Oleh : Siti Afni

Kidungku melagu, menyerumu kembali padaku
Menarik-narik bayangmu
Nun jauh tak tersentuh

Melayang-layang anganku menembus awan
Namun pandangmu semakin tinggi terbang

Meliuk-liuk jalanku
Menyusuri bongkah-bongkah mimpi yang belum sempat kita tuntaskan.

Gemintang seakan meluruhkan harapku, Tuan.
Aku lumpuh di antara nganga luka-luka
Terbelit rinduku yang begitu abu,
Untukmu,.

:Di bilik paling sunyi, Medan, 31 Maret 2018



Meranggas
Oleh : Siti Afni

Tuan, aku sudah serupa daun-daun yang meranggas
Menanti angin membawaku gugur bersamamu
Agar tertawar rindu-rindu

Malam ini, ku kemasi semua kenangan
Sebelum akhirnya esok pagi aku pergi
Karena aku telah letih membujuk hati
Untuk berpura-pura lupa
Tentang adanya kita

Usaikanlah sudah perjalanan ini.


Teruntuk rindu yang membelukar,
Biar ku simpan di lorong waktu.

Untukmu, kutitipkan sebaris pesan pada sunyi
“Sekali waktu, arungilah hujan. Agar kau tahu sakitnya dialiri luruhan rindu lalu tergenang dalam kehilangan”

:Di bilik paling sunyi, Medan, 31 Maret 2018


Biodata

Nama : Siti Afni
Alamat : Jalan Pelaksanaan 1 No.350 Gg. Family VII Dusun IV, Desa Bandar Setia Tembung Kecamatan Precut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Kode Pos : 20371
No. hp : 085262325942
Email : sitiafni9@gmail.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...