Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Sofi Siti Sofyah;Sepucuk Pesan Rindu

Sepucuk Pesan Rindu
Karya:Sofi Siti Sofyah

Bu, aku rindu...
Di mana usap mu masih ku rasa di pucuk kepala
Bersanding dengan senyum hangat mu yang tak pudar di makan tua.

Aku ingat bagaimana anakmu membenalu di punggung rentamu.
Melingkar di tubuh wanita tangguh yang menua.
Bersandar dagu di bahumu yang penuh tanggungan.
Namun tak pernah kau mengeluh sebeban pun tentang beratnya hidup.

Dengan kekuatan hati, kau masih mampu melempar senyum yang menyimpul.
Pipimu berkedut mengkeriput.
Hatiku sejuk saat melihat gores manis di pipinya yang berlesung.

Seketika rasa sesal membelenggu diri.
Begitu kuat menghantam diri.
Ada ungkapan yang masih terkubur jauh hingga tak pernah ku tabur.

Kuat rasanya ingin ku teriakkan di kekalutan malam ini
Menjerit di kegelapan
Meracau pada ketiadaan

Tuhan, adakah ia di sampingMU?
Ku rasa,ya karena ia adalah hambamu yang taat.
Kalau begitu, tolong sampaikan perasaanku yang sempat terbungkam dulu
Bahwa ku mencintainya lebih dari apapun.

Tasikmalaya, 23 April 2018.

Ratapan Malam
Karya:Sofi Siti Sofyah

Kali ini aku menghadap di keagunganmu.
Meratap pada latifMU.
Memohon pada rahmanMU.

Simpuh ini terasa tak pantas.
Karena kupikir aku habis di luar batas.
Dosaku juga sudah di ambang lintas.
Masihkah ku pantas?

Sujudku terpatri.
Tak mampu ku bangkit dan lari.
Onggokan kekufuranku terlanjur menjuntai.
Masihkahkah juga ku kau asihi?

Ya allah, aku hanyalah sebagian kecil ciptaanmu.
Kau mampu menghempasku kapanpun kau mau
Tapi tak pernah kau tunjukan bentuk amarahmu padaku.

Kau adalah sebaik baiknya maha pemaaf, ya Allah.

Tasikmalaya, 22 April 2018.


 Musik
Karya: Sofi Siti Sofyah

Ia menggema meraung di penjuru negri.
Menuntuntun pada damainya hati.
Menjauh dari melankonis.
Mendekat pada harmonis.

Ayunkan tanganmu bersamanya sang pembawa cinta.
Meski alunannya cukup sederhana asal mampu membuatmu bahagia.

Coba renung dan indahkan
Suara merdu sang petikan
Lipurkan laramu dan bergabung bersama syahdunya lagu.

Biarkan irama menjelajah di telingamu.
Hingga menabuh pilu hatimu.

Tasikmalaya, 20 April 2018.


Biodata Penulis:

Nama saya Sofi Siti Sofyah. Lahir di Tasikmalaya, 12 November 2018. Saya bersekolah di MTs.Assaadah Tasikmalaya dan tinggal di Nagarakasih, RT 02/RW 04. Mulai tertarik pada dunia kepenulisan sejak beberapa bulan yang lalu. Karena itu saya masih pemula dalam hal ini. Ketertarikan ini saya dapat dari hobby baca novel online dan komik di webtoon. Lalu saya mencoba menulis hal hal kecil di hidup saya. Dan entah bagaimana selain bermusik, menulis sekarang jadi bagian dari hobby saya. Mudah mudahan saya bisa beristiqamah dalam berliterasi.

Mari sharing: wa. 085863647016
E-mail. sitisofyahs2@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...