Langsung ke konten utama

Puisi-Puisi Teguh Setyo Nugroho; Perubahan

Perubahan
Karya: Teguh Setyo Nugroho


Awan hitam melukis langit putih
Burung-burung pun terbang dengan letih
Penglihatan seakan menjadi buram
Karena keputus-asaan ini


Sepercik Usaha dan doa pun tak terucap
Bak pelangi tanpa adanya hujan
Yang akan membinasakan diri sendiri
Sebab tanpa semangat juang


Apakah tanpa satu titik usahapun bangsa ini akan maju?
Atau sebaliknya?bagaikan rasa khawatir
Yang terus berjalan tanpa bisa dijinakkan
Hancur lebur tanpa gerakan sedikitpun


Perubahan ini dapat dilakukan bangsa ini sendiri
Apa manfaat penerus muda diciptakan?
Usaha dan doa
Akan awali kemakmuran negara dan bangsa ini


Embun menggantung di dahan
Bunga-bunga bermekaran
Seakan menjadi titik balik kebangkitan bangsa ini
Generasi muda berprestasi akan mengubah semua ini


Jangan menyerah meskipun rebah
Jangan mundur meskipun hancur
Sukseslah generasi masa depan indonesia
Sukses!!!
Prabumulih,2018

Bumi ini Milik Kita
Karya Teguh Setyo Nugroho


Api boleh padam, Air boleh kering
Tapi semangat tetap membara

Walau aral membalur darah diujung nestapa
Meski cemooh melukis  perih dihati saudara
Tetaplah menjadi bugaa yang indah
Di gurun yang tandus


Maju
Maju
Tetaplah maju
Jangan pernah ambigu


Dimana kamu berdiri
Bumi ini bukan milik yang  kaya
Yang tua atau bahkan yang muda
Tapi bumi ini milik bersama
Prabumulih 2018
Percuma
Karya Teguh Setyo Nugroho


Jika kau lihat sangsaka berkibar
Belum tentu disana ada orang Indonesia
Jika teks pancasila yang kau dengar
Belum tentu disana punya Tuhan yang Maha Esa


Jika kau lihat guru mu tak ada di meja
Adakah satupun yang peduli?
Percuma
Itu tak ada guna

Jika kau lihat pelajar tawuran
Terbiasalah
Pendidikan kita tentang otot dan tulang
Bukan tentang otak dan sosial


Jika kau lihat aku mengkritik saja
Percayalah
Lebih baik begini
Daripada diam dan dibodohi

Semangat...
Sebab hidup tak selamanya begini



Prabumulih,2018
Biodata

C:\Users\Windows\Pictures\teguh2.jpgNama saya Teguh Setyo Nugroho tinggal di Jl. Flores Prabumulih Timur,Kota Prabumulih ,Provinsi Sumatera Selatan. Tercatat sebagai pelajar di SMKN 1 Prabumulih jurusan Akuntansi. Hobi menulis dan bermain sepakbola dari Usia 10 Tahun. Kritik dan saran dapat disampaikan lewat CP: 081373236308



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-Puisi Fatimatus Sya'diah;Bagiku Kamu

Antara Ada Dan Tiada Penulis: Fatimatus sya'diah Sejenak garis tipis itu mulai membentuk, Menyeringai tanpa mengerti Mungkin sebab tak lagi mau dicari, Berhenti mencaci tentang rasanya yang tak diyakini. Memilah gengsi dari rangkaian rasa dihati Untuk keberanian yang kau cipta dalam untaian kata, Yang kucerca dgn kata tanpa terduga Untuk perhatian yang kau tuang dalam secangkir kopi, Yang membuatku seketika merasa percaya akan hati Untuk tawa pengertian yang kau sajikan dalam ketenangan Yang membuatku k esal akan tatapan Untuk rela menjadi telinga dalam tiap suara, Yang seketika hadirkan rasa yang tiada dalam kamus rasa Terima kasih, Untuk rasa yang tak pernah terbaca walau selalu dirasa Pekanbaru, 28 April 2018 Sama Dengan Payah Penulis: Fatimatus sya’diah Ketika kata menjadi fatamorgana Hilang dalam rasa Ingin sampaikan makna namun samar dalam oase lara Masih sama dalam asa Meski memudar dalam raga Masih dengan gerutu sang pendusta Walau t...

Puisi-Puisi Nasywa Fauzia Zahro;Dunia

Ulangi Kesalahanmu Karya : Nasywa Fauzia Zahro Ulangi Kesalahanmu... Supaya kami selalu berhati-hati Berusaha rajin, gigih, dan berani Untuk menyempurnakan kekurangan diri Membangun sosial ekonomi yang kokoh dan mandiri Kami tak mengharap pertolonganmu Yang ada udangnya di balik batu Ulangi kesalahanmu... Supaya kami senantiasa mencari-cari Ilmu dan pengalaman Tak lama lagi Kamilah pencipta keajaiban Ilmu dan teknologi Kami tak menginginkan bantuanmu Ulangi kesalahanmu... Sembunyikan penemuanmu Kini kami telah bersedia menandingimu Wahai yang merasa berkuasa besar Yang kerdil perikemanusiaan Tulungagung, 29 April 2018 Takdir Karya : Nasywa Fauzia Zahro Coba kau renungkan Puing-puing penderitaan hidup Sebuah persinggahan sementara Mengajar kita arti ketabahan Coba kau teliti Jeritan tangisan hati Jangan disenandungkan lagi Karena kesedihan itu Tak akan mengubah Nasib perjalanan waktu Coba kau baca Secebis iman di dada Adalah pertaruhan yang nya...

Puisi-Puisi Hanifa;Surat Untuk Pahlawan

“Sepotong episode kenangan” Penulis Hanifa Di bangku sekolah itu ada sepotong kenangan Yang tak akan pernah ku lupakan Di situ ada cerita aku dan kau Di temani lirihnya perjuangan Menjajaki getirnya asa menggapai cita Detik-detik yang terlalui begitu terasa cepat Di penghujung masa seragam abu-abu ku Aku tak tau dan tak mau memaknai apa yang kurasa Semua terasa sakit untuk berpisah Ada sebuah kata kenyamanan saat bercanda tawa dengan mu Tapi kenyataannya waktu itu akan pergi Saat malam menjemput senja Tuhan.. Aku jatuh cinta…. Pada saat sisa-sisa kenangan masa seragam abu-abuku Tapi? Aku hanya bisa memendam cinta ini Tanpa seorang pun tau,kecuali Engkau.. Bahkan aku pun tak membiarkan burung yang sering menyapaku tak ingin aku dia tau.. Bahwa aku sedang jatuh cinta padanya… Salahkah aku jatuh cinta? Salahkah aku yang memendam rasa? Berdosakah bila rasa ini aku ungkapkan dahulu? Sedangkan saat  ini aku berjuang untuk menepis rasa ini Wahai Rabb…aku tidak i...