Tetap pada-Nya
Kuteguk kepahitan dalam diamku
Kubiarkan hatiku lega
Hanya nama-Nya yang bisa kusebut
Bibir terkunci saat fikir ingin menguji
Hati tersentak saat kaki ingin merangkak
Perih... tapi ku coba ikhlas
Dalam rintik hujan ku bertasbih
Memuji-Nya dengan bacaan seadanya
Meminta-Nya dengan daftar yang tertera
Andaikan ada pun aku tak mampu
Bahkan langit dan daun menghempaskanku tuk jauh
Kuadukan lagi pada-Nya
Kurayu lagi Dia
Kusebut sebuah nama, tapi tetap Dia yang memilihnya
Pencarian cintaku tetap ku tajamkan
Hanya Ia yang kuharap
Karena Dia adalah sang pemilik cinta sesungguhnya.
Broke
Desiran hati menghempas benteng pertahananku
Bisu, ku hanya bisa membisu
Mulut terjahit tapi hati tercabik
Pikirku melayang tak karuan
Sikap pasrah ku terang-terangkan
Ingin kuluapkan tapi tetap saja diam
Ternyata
Penusuk, pembajak, plagiat
Semua sama
Menghadang berjajar-jajar
Mengalir seperti derasan air
Tak cukup diam,
Malahan terpaan hujan yang menerkam
Tunduk, melihat jejak kaki yang berjatuhan
Menahan pilu tertutup senyuman.
Seduhan Alam
Pagi tak datang hanya untuk menyambut fajar
Siang tak hadir hanya untuk menyinari alam
Sore tak padam hanya karena tertinggal senja
Malam pun dengan hamparnya memenuhi cakrawala
Langit yang menawan
Sebagai wadah bintang-bintang yang rupawan
Bulan pun dengan manisnya tersenyum
Pada setiap insan yang terkagum
Sayupan angin malam
Terasa kuat dan tajam merenggas tulang
Tapakan kaki terdengar mendayu-dayu
Lontaran kata-kata menerobos kedalam rungu
Biodata Penulis

Nama saya Yusrotul Rusda, saya berusia 17 tahun, bersekolah di SMA 2 Kudus kelas XII. Hobi saya berkutik dalam bidang eksak dan Motto dalam hidup saya adalah "Janganlah kamu menyerah dan pasrah pada keadaan, hingga akhirnya Tuhan berkata "saatnya kamu berhenti."
Kuteguk kepahitan dalam diamku
Kubiarkan hatiku lega
Hanya nama-Nya yang bisa kusebut
Bibir terkunci saat fikir ingin menguji
Hati tersentak saat kaki ingin merangkak
Perih... tapi ku coba ikhlas
Dalam rintik hujan ku bertasbih
Memuji-Nya dengan bacaan seadanya
Meminta-Nya dengan daftar yang tertera
Andaikan ada pun aku tak mampu
Bahkan langit dan daun menghempaskanku tuk jauh
Kuadukan lagi pada-Nya
Kurayu lagi Dia
Kusebut sebuah nama, tapi tetap Dia yang memilihnya
Pencarian cintaku tetap ku tajamkan
Hanya Ia yang kuharap
Karena Dia adalah sang pemilik cinta sesungguhnya.
Broke
Desiran hati menghempas benteng pertahananku
Bisu, ku hanya bisa membisu
Mulut terjahit tapi hati tercabik
Pikirku melayang tak karuan
Sikap pasrah ku terang-terangkan
Ingin kuluapkan tapi tetap saja diam
Ternyata
Penusuk, pembajak, plagiat
Semua sama
Menghadang berjajar-jajar
Mengalir seperti derasan air
Tak cukup diam,
Malahan terpaan hujan yang menerkam
Tunduk, melihat jejak kaki yang berjatuhan
Menahan pilu tertutup senyuman.
Seduhan Alam
Pagi tak datang hanya untuk menyambut fajar
Siang tak hadir hanya untuk menyinari alam
Sore tak padam hanya karena tertinggal senja
Malam pun dengan hamparnya memenuhi cakrawala
Langit yang menawan
Sebagai wadah bintang-bintang yang rupawan
Bulan pun dengan manisnya tersenyum
Pada setiap insan yang terkagum
Sayupan angin malam
Terasa kuat dan tajam merenggas tulang
Tapakan kaki terdengar mendayu-dayu
Lontaran kata-kata menerobos kedalam rungu
Biodata Penulis
Nama saya Yusrotul Rusda, saya berusia 17 tahun, bersekolah di SMA 2 Kudus kelas XII. Hobi saya berkutik dalam bidang eksak dan Motto dalam hidup saya adalah "Janganlah kamu menyerah dan pasrah pada keadaan, hingga akhirnya Tuhan berkata "saatnya kamu berhenti."
Komentar
Posting Komentar